
Seorang saudara blogger Washiqur Rahman bereaksi setelah melihat jenazahnya di rumah sakit di Dhaka.
Washiqur Rahman diserang di dekat rumahnya di wilayah Begunbari di Dhaka, kata seorang petugas kepolisian kepada kantor berita AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan lalu, Avijit Roy, seorang penulis berbasis di Amerika Serikat yang mengkritik tidak adanya toleransi agama, dibunuh dengan sebuah parang ketika ia mengunjungi Dhaka.
Kematiannya menimbulkan keprihatinan akan kebebasan berbicara di Bangladesh, tempat para penulis yang berpikiran sekuler dijadikan sasaran oleh kaum militan.
Pemikir bebas

Polisi Bangladesh memperlihatkan kedua orang tersangka pembunuhan kepada para perwakilan media di Dhaka.
Kedua tersangka ini mengatakan kepada polisi bahwa mereka menargetkan Rahman karena tulisan-tulisannya yang anti-Islam, kata petugas kepolisian kepada kantor berita Associated Press.
Rahman menuliskan blognya di bawah nama pena, Kucchit Hasher Channa, atau Anak Bebek yang Buruk. Menurut surat kabar Dhaka Tribune, ia mengkritik keyakinan agama yang tidak rasional.
Imran Sarker, ketua jaringan aktivis dan blogger di Bangladesh, mengatakan kepada AFP bahwa Rahman merupakan seorang "pemikir bebas yang progresif".
(nwk/nwk)