Pihak berwenang China mengatakan akan menerapkan petunjuk untuk mengatur dansa bersama di tempat umum.
Dansa ini amat populer di kalangan perempuan lanjut usia dan dilakukan pada malam hari di lapangan-lapangan umum.
Namun pihak berwenang China mengatakan para peserta -yang biasanya terlalu bersemangat itu- harus menangani 'kekacauan' tentang kebisingan dan tempat dansa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung antara lain mengatur waktu tempat senam bersama dan volume musiknya.
Kepala Administrasi Umum dari Departemen Kebugaran Massa dan Olahraga, Liu Guoyong, mengatakan kepada surat kabar resmi, China Daily, bahwa langkah itu ditempuh setelah munculnya sejumlah keluhan dari masyarakat.
Diperkirakan jutaan orang di seluruh China -sebagian besar perempuan lanjut usia- aktif mengikuti dansa bersama ini dan para pesertanya sering dijuluki 'nenek dansa.'

Sebagian besar peserta adalah perempuan lanjut usia.
Penggunaan tempat umum untuk dansa bersama ini bisa menjadi perdebatan sengit. Tahun 2013, misalnya, para penduduk di Wuhan menjadi berita utama di koran-koran setelah mereka menyiram air ke wajah sejumlah 'nenek dansa' tersebut.
Petunjuk baru tentang gerakan senam ditetapkan dengan bantuan panel ahli.
"Gerakan bersatu akan membuat senam berada di jalur yang benar dan di tempat yang bisa dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial," kata Wang Guangcheng, seorang pelatih kebugaran, yang menjadi anggota panel, kepada China Daily.
Dansa bersama di China ini juga sudah diekspor ke dunia internasional, antara lain pada tahun 2014 yang diperagakan oleh sekelompok orang di depan Museum Louvre, Paris, dan di Lapangan Merah, Moskow.
(bbc/nwk)