
Laura Trevelyan melaporkan: "Ini adalah momen penting bagi Ferguson"
Presiden AS Barack Obama mengatakan "tidak ada ampun" untuk berbagai aksi kriminal yang terjadi di Ferguson, Missouri, sehari setelah dua petugas polisi ditembak dalam sebuah protes.
Dia mengatakan para pemrotes itu "menyampaikan keluhan yang sah" namun menggambarkan aksi penembak itu sebagai "kriminal" yang harus ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi protes berlanjut pada Kamis tetapi berlangsung tanpa diwarnai insiden, dan kedua polisi itu yang terluka telah keluar dari rumah sakit.
Ini merupakan protes terbaru dari sekian banyak aksi unjuk rasa di kota itu semenjak polisi menembak mati Michael Brown, seorang remaja kulit hitam yang tidak bersenjata, tahun lalu.

Para pengunjuk rasa menyalakan lilin pada hari Kamis di Ferguson untuk mengenang semua korban kekerasan
Kepala Polisi Ferguson, Thomas Jackson diberhentikan sepekan setelah adanya sebuah laporan federal yang menuduh kepolisian kota itu melakukan bias rasial.
Para pemrotes berkumpul di luar kantor polisi setelah pengunduran diri Jackson diumumkan.
Salah seorang polisi ditembak wajahnya, sementara lainnya terluka di bahu ketika para demonstran membubarkan diri.
'Protes yang layak'
'Saya pikir apa yang terjadi di Ferguson adalah protes yang wajar. Tapi tidak ada ampun bagi aksi kriminalitas, "kata Presiden Obama dalam program Jimmy Kimmel Live di stasiun televisi ABC.
"Siapa pun melepaskan tembakan, mereka adalah penjahat," tambahnya.
Ketegangan memuncak di Ferguson sejak Agustus dan meningkat pada November setelah dewan juri menolak mengadili seorang polisi Darren Wilson atas pembunuhan Brown.
Pada hari Kamis, para pengunjuk rasa menyalakan lilin untuk mengenang semua korban kekerasan. Mereka kemudian berbaris ke kantor polisi sambil memukul drum dan bernyanyi.

Presiden Obama berbicara tentang Ferguson saat tampil di acara Jimmy Kimmel Live
Polisi di tempat kejadian menjaga jarak mereka dari pengunjuk rasa dan menghindari penggunaan kekuatan besar, lapor wartawan BBC Franz Strasser dan David Botti di Ferguson.
Tidak seperti demonstrasi-demonstrasi sebelumnya, kali ini polisi tidak terlihat menggunakan perlengkapan anti hura-hara.
Polisi Ferguson untuk sementara menyerahkan tanggung jawab pengamanan aksi protes ini kepada polisi negara bagian dan polisi daerah.
(gah/gah)