#TrenSosial: Firman Kejar Gelar Doktor Fisika di Oxford karena Penasaran

#TrenSosial: Firman Kejar Gelar Doktor Fisika di Oxford karena Penasaran

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 19:05 WIB
Firman meneliti laser plasma di Wolfson College, Universitas Oxford.
Jakarta -

Mahasiswa program doktoral di Universitas Oxford, Muhammad Firmansyah Kasim, mengatakan ia melanjutkan studi dalam bidang fisika karena penasaran.

Menjawab sejumlah pertanyaan dari #KabarDariInggris di Facebook BBC Indonesia, Firman mengatakan ia masih merasa ilmu yang ia dapatkan masih belum banyak.

Lulusan Institut Teknologi Bandung ini terpilih sebagai salah satu dari tiga mahasiswa pertama Indonesia yang diterima magang di organisasi penelitian nukir Eropa, CERN, di Jenewa, Swiss pada pertengahan tahun 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengejar gelar doktor ini karena masih penasaran dengan ilmu fisika," kata Firman, 24 tahun.


Pagi wawancara, siang diterima





Wolfson College, salah satu dari puluhan college di Universitas Oxford.

Pada saat di Jenewa, Firman mendaftar untuk program doktoral di Oxford.

"Diwawancara pagi, siang diterima," kata Firman yang melakukan penelitian laser plasma dan melakukan eksperimen untuk fisika partikel di Wolfson College, Universitas Oxford.



Ia mengatakan salah satu upayanya untuk menuntut ilmu di universitas di luar negeri adalah punya pengalaman bekerja di lingkungan internasional.

"Nah, untuk mempersiapkan itu, saya biasanya gunakan waktu saat libur semester untuk mengerjakan berbagai proyek-proyek pribadi, kebanyakan proyek programming," kata Firman kepada BBC Indonesia.

Firman sempat diterima magang di Universiti Teknologi Malaysia dan juga di CERN, Jenewa.

"Magang di UTM dan di CERN itulah yang mungkin membantu saya diterima di Oxford," tambahnya.


Kapan kembali ke Indonesia?



Sejumlah komentar dari lebih 500 respon di Facebook antara lain dari Kemala Gustiani dan Yuni Krisnandi yang menanyakan rencana pulang ke Indonesia.







Ilmu fisika yang dipelajari sejauh ini masih sedikit, kata Firman.




Firman mengatakan, "Kemungkinan besar saya masih akan cari pengalaman dulu di luar negeri beberapa tahun soalnya ilmu yang saya pelajari masih belum seberapa."



Magang di CERN, Jenewa pada pertengahan tahun 2013.

Ada dua opsi, yang pertama tetap lanjut bekerja di kolaborasi internasional yang saat ini saya tergabung di dalamnya, jadi saat balik ke Indonesia, bisa menjalin networking yang baik dengan kolaborasi ini atau pindah ke bidang lain yang kira-kira punya aplikasi langsung untuk Indonesia.

"Inti dari yang saya rasakan dari pengalaman-pengalaman saya adalah tetap berusaha dan berpikir positif."


(bbc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads