Shamima Begum, berusia 15 tahun, Kadiza Sultana, 16 tahun, dan seorang lainnya yang tidak disebutkan namanya berusia umur 15 tahun, adalah murid sekolah Bethnal Green Academy, terbang menuju Turki dari bandara Gatwick, London, Selasa (17/02).
Pimpinan Kepolisian Metropolitan London, Richard Walton, mengatakan dia mengkhawatirkan tiga perempuan remaja itu bergabung dengan ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara dengan polisi ketika itu, Shamima Begun dan dua orang temannya mengaku kenal dengan perempuan yang terbang ke Suriah tersebut.
Richard Walton mengatakan, keluarga tiga remaja perempuan ini mengaku perasaannya "hancur" tetapi masih memiliki "harapan baik" bahwa anak-anaknya ini masih berada di Turki.

Kadiza Sultana, umur 16 tahun, tertua dari tiga remaja yang berangkat ke Turki. Mereka berasal dari sekolah yang sama.
Dibujuk sehingga 'tersesat'
Tiga remaja putri ini diketahui meninggalkan rumahnya pada Selasa (17/02) pagi dengan "alasan yang masuk akal", kata kepolisian.Mereka berangkat ke Turki dengan menggunakan maskapai Turkish Airlines yang mendarat di Turki pada Selasa malam.
Atas permintaan keluarganya, salah-seorang dari ketiga remaja itu tidak disebutkan namanya.
Salman Farsi, juru bicara Masjid di London timur, mengatakan, dia meyakini bahwa tiga remaja itu telah "dibujuk sehingga tersesat".
Sadek, salah siswa Bethnal Green Academy dan teman dari tiga remaja itu mengatakan dirinya "benar-benar sedih" dan meminta Shamima dkk kembali ke London.

Shamima Begum, umur 15 tahun, menggunakan nama samaran Aklima Begum, kata polisi.
Keterangan resmi pemerintah Inggris menyebutkan, setidaknya ada 600 orang dari Inggris berangkat ke Suriah dan Irak.
Dilaporkan Turki telah lama menjadi pintu masuk bagi mereka untuk menuju ke Irak dan Suriah.
(gah/gah)