Strauss-Kahn akan Bersaksi Dalam Kasus Prostitusi

Jakarta - Mantan bos IMF Dominique Strauss-Kahn akan mulai bersaksi di pengadilan Perancis atas tuduhan prostitusi.

Ia dituduh membantu menyediakan pekerja seks untuk jaringan prostitusi yang diduga berbasis di sebuah hotel di Lille.

Pada hari Senin seorang mantan PSK mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dipilih secara khusus untuk bisa bersamanya di sebuah pesta seks di sana.

Mantan calon presiden Prancis itu mengakui telah menghadiri pesta seks di sana, tetapi mengatakan ia tidak tahu bahwa beberapa wanita di sana merupakan PSK.

Meski bergaul dan memasok para PSK tidak ilegal di Perancis, namun jika ia terbukti bersalah, ia bisa diganjar hukuman 10 tahun penjara dan denda sebesar 1.5 juta Euro (1.13juta pounds).

"Dia melakukannya untuk bersenang-senang '


Kemunculan Strauss-Kahn, 65 tahun, yang dikenal dengan nama DSK ini menarik perhatian luas media internasional, ia tidak menghadiri sidang sejak dibuka pada tanggal 2 Februari, dan diharapkan bisa bersaksi selama tiga hari.

Sehari sebelum ia dijadwalkan bersaksi, mantan PSK bernama Mounia mengatakan bahwa ia telah diberitahu akan ada sebuah "pesta kecil" dan seorang pengusaha, David Roquet telah membayarnya sebesar 900 Euro (690 pounds).

Ketika dia menjelaskan bagaimana dia bisa bersama orang itu di pesta, ia bertanya siapa itu. "Dengan DSK," katanya.

Kesaksian Mounia diharapkan bisa memainkan peranan penting dalam persidangan, karena jaksa penuntut mencoba membuktikan bahwa Kahn mengenalnya dan Jade, PSK lainnya

Roquet, 46 tahun, dan salah seorang pria yang mengatur pesta itu, mengatakan pada hari Senin bahwa ia turut ambil bagian untuk tujuan "profesional".

Ia mengatakan kepada pengadilan bahwa penting baginya untuk memiliki kontak dengan Strauss-Kahn dan bisnis konstruksinya.


 
Sebelumnya ia mengatakan kepada radio Perancis bahwa, "Dia melakukannya untuk bersenang-senang. Itu malam yang indah untuk kami," dan menambahkan bahwa ada lima atau enam pasangan yang terlibat.

Mereka menghadapi dakwaan kasus prostitusi sebagai mucikari, sementara Strauss-Kahn dituduh menggunakan koneksi bisnisnya untuk merekrut wanita untuk pesta seks di Paris, Lille dan Washington.

Kasus ini adalah tuduhan terbaru yang menimpa Mr Strauss-Kahn. Ia mengundurkan diri sebagai pemimpin Dana Moneter Internasional IMF, setelah muncul tuduhan percobaan perkosaan seorang pelayan hotel di New York pada 2011 lalu.

Tuduhan itu akhirnya ditarik setelah Mr Strauss-Kahn mencapai penyelesaian dengan pelayan yang bernama Nafissatou Diallo itu.

Dua kasus lain yaitu tuduhan penyerangan seksual dan pemerkosaan massal, juga telah ditarik.


(gah/gah)