Pendeta Stephen Sizer -yang berasal dari Surrey, daerah di barat London- menaruh tautan tulisan tersebut di Facebook.
Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa penjelasan resmi tentang serangan 11 September "sama sekali tidak masuk akal".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendeta Sizer kemudian mencabut tautan tersebut dan meminta maaf karena menyebarkan tulisan itu.
Ia mengatakan tindakannya "tidak dipertimbangkan dengan baik dan menyesatkan."
Selain dilarang menggunakan Facebook selama ebam bulan, Sizer juga sepakat untuk menahan diri dalam mengomentari masalah-masalah Timur Tengah.
Wartawan BBC mengatakan di masa lalu Sizer pernah berselisih dengan para pemuka Yahudi terkait tulisan di blog tentang Israel dan Zionisme.
(gah/gah)