Akibat Stroke, Pasien di China Fasih Berbahasa Inggris

Akibat Stroke, Pasien di China Fasih Berbahasa Inggris

- detikNews
Kamis, 05 Feb 2015 11:34 WIB
Perawat di rumah sakit tempat Liu Jaiyu dirawat harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Jakarta -

Seorang wanita tua hanya dapat berbahasa Inggris setelah mengalami stroke, kata stasiun TV lokal di Hunan, China.

Liu Jaiyu, 94 tahun, memang dikenal sebagai pensiunan guru bahasa Inggris. Tapi setelah terserang stroke, ia tidak lagi dapat berbicara bahasa China.

Pada satu foto terlihat Liu menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Inggris dan akibatnya para perawat harus meningkatkan kemampuan bahasa mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Liu mengucapkan selamat pagi dengan menggunakan bahasa Inggris, dan berbicara kepada saya dengan bahasa Inggris setelah makan," jelas seorang perawat di rumah sakit tempat Liu dirawat.

"Kemampuan bahasa saya tidak terlalu bagus, terkadang saya tidak mengerti apa yang diucapkan Liu."

Kasus langka

Seorang dokter di rumah sakit menjelaskan bahwa Nyonya Liu mengalami kelumpuhan pada lengan dan kakinya dan juga gangguan pada fungsi bahasa di otaknya.

"Sepertinya bagian pusat bahasa di otak yang bertanggung jawab mengatur bahasa ibu ikut rusak, akan tetapi bagian yang mengatur bahasa Inggris tetap utuh," kata dokter Li Yanfang.

Beberapa kasus langka terjadi saat pasien mengalami perubahan aksen dalam berbicara setelah stroke, migrain maupun cedera kepala.

Akan tetapi kasus Liu merupakan kasus yang berbeda, karena Liu sudah menguasai secara fasih.

Para ahli menjelaskan bahwa bahasa China merupakan bahasa yang sangat kompleks dan menggunakan kedua bagian dari otak untuk menggunakannya, sedangkan untuk bahasa Inggris hanya dibutuhkan salah satu sisi saja.

(bbc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads