Peristiwa terjadi Minggu dini hari (25/01) ketika polisi masuk ke Desa Tukanalipao, Filipina selatan, untuk memburu seorang tersangka terorisme.
Desa itu dikuasai oleh kelompok Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Kedatangan poliisi mengejutkan pemberontak dan kemudian terjadi pertempuran yang berlangsung selama beberapa jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah-langkah yang diterapkan untuk mencegah insiden seperti ini tampaknya gagal, kata wartawan BBC, Michael Bristow.
Bentrokan terbaru ini, lanjutnya, akan menguji kekuatan perjanjian perdamaian yang diteken tahun lalu.
Malaysia menjadi penengah perundingan sehingga dicapai kesepakatan.
Seorang pejabat, seperti dikutip kantor berita AFP, mengatakan bentrokan antara aparat dan MILF kali ini merupakan yang pertama tahun ini.
(nwk/nwk)