
Obama meminta Kongres mengijinkan penggunaan kekuatan melawan ISIS.
Dalam pidato kenegaraan tahunan atau State of the Union, pada Selasa (20/01) malam waktu setempat, Obama mengaku berupaya menghentikan pertumbuhan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam ini, saya menyerukan kepada Kongres untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita bersatu dalam misi ini dengan menyetujui sebuah resolusi untuk mengizinkan penggunaan kekuatan terhadap ISIS," ujarnya.
Aksi AS akan dilancarkan tanpa persetujuan pihak manapun, termasuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kami akan terus memburu para teroris dan membubarkan jaringan mereka, dan kami berhak untuk bertindak secara sepihak," ujarnya.
Serangan peretas
Di ranah dunia maya, Obama mengatakan akan fokus memerangi serangan para peretas (hacker). Untuk itu, dia mengulangi permintaan kepada Kongres untuk meloloskan Undang-Undang mengenai serangan siber.Undang-Undang itu akan meningkatkan cara berbagi informasi mengenai ancaman siber antara pemerintah dan sektor swasta serta memperbarui kerangka hukum yang diperlukan untuk menghukum pelaku kejahatan siber.
"Tidak ada bangsa asing, tidak ada peretas, yang dapat mematikan jaringan kami, mencuri rahasia dagang kami atau menyerang privasi keluarga di Amerika, terutama privasi anak-anak kita... Dan malam ini, saya mendesak Kongres untuk meloloskan Undang-Undang yang kita butuhkan untuk mengatasi ancaman serangan siber yang terus berkembang, melawan pencurian identitas, dan melindungi informasi anak-anak kita," katanya.
(nwk/nwk)











































