
Kasus Ebola pertama di Mali terjadi pada Oktober 2014 lalu.
"Saya umumkan hari ini...akhir dari epidemi virus Ebola di Mali," kata Menkes Mali, Ousmane Kone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien terakhir yang terpapar virus Ebola di Mali dinyatakan pulih dan meninggalkan rumah sakit pada awal Desember lalu.
Hal ini sejalan dengan jumlah pasien Ebola di Mali yang menunjukkan penurunan drastis sejak Oktober lalu. Kondisi yang sama juga terjadi di Sierra Leone, Guinea, dan Liberia.
Angka kematian akibat Ebola sampai sekarang mencapai 8.429 orang dari 21.296 kasus Ebola.
Meski demikian, jumlah kasus Ebola baru di Afrika Barat tampak menurun, organisasi Dokter Lintas Batas (MSF) mengingatkan untuk tidak lengah karena wabah Ebola sangat sulit diprediksi.
Β
"Wabah masih berlangsung dan situasi darurat belum berakhir. Bersikap lengah saat ini hanya akan melemahkan kemajuan yang sudah dicapai," sebut pernyataan resmi MSF.
Kasus Ebola pertama di Mali mengemuka pada Oktober 2014 lalu, manakala bocah dua tahun dari Guinea sakit dan meninggal dunia.
Pada puncaknya, terdapat 300 kasus Ebola yang berada dalam penyelidikan di negara tersebut.
Periode inkubasi Ebola mencapai 21 hari. Agar dapat dinyatakan bebas dari virus tersebut, sebuah negara tidak boleh memiliki satu pun kasus baru dalam dua masa inkubasi beruntun, yaitu 42 hari.
(nwk/nwk)











































