Paus Fransiskus: Kebebasan Berpendapat Ada Batasnya

Paus Fransiskus: Kebebasan Berpendapat Ada Batasnya

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 09:50 WIB
Jakarta - Paus Fransiskus menegaskan bahwa dirinya membela kebebasan berpendapat namun juga menyatakan kebebasan ini ada batasnya.

Ia menjelaskan bahwa agama-agama harus dihormati, sehingga para penganutnya tidak merasa dihina atau diolok-olok.

Untuk menggambarkan pandangannya, Paus mengatakan bahwa asistennya akan ia jotos bila mengeluarkan kata-kata kotor terhadap ibu Paus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kawan baik saya Doktor Gasparri (yang mengatur perjalanan Paus) menghina ibu saya, dia bisa kena tinju," kata Paus, sambil memperagakan dirinya menonjok Doktor Gasparri, yang tengah berdiri di sampingnya.

Paus mengeluarkan pandangan ini menjawab pertanyaan wartawan dalam perjalanan menuju Filipina, hari Kamis (15/01).

"Anda tidak boleh memprovokasi. Anda tidak bisa menghina agama orang lain. Anda tidak bisa mengolok-olok agama lain. Ada batas," kata Paus.

Pernyataan ini disampaikan ketika korban serangan militan Islam di Paris pekan lalu dimakamkan.

Dua pelaku serangan masuk ke kantor majalah satire Prancis Charlie Hebdo dan menembak wartawan, tamu, dan dua polisi.

Terjadi pula penyanderaan terhadap supermarket kosher yang menewaskan empat orang. Secara keseluruhan jatuh korban 17 orang dalam insiden kekerasan ini.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads