Pemerintah Uni Emirat Arab dituduh menindas para pembangkang, dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya, sejak 2011.
Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International, dalam laporan tentang Uni Emirat Arab yang diterbitkan hari Selasa (18/11), mengatakan di balik gemerlapnya bangunan-bangunan megah, seperti gedung-gedung pencakar langit di Dubai, terdapat suatu kenyataan yang suram.
"Ada jurang perbedaan yang sangat besar antara citra yang ingin digambarkan Uni Emirat Arab sebagai negara yang dinamis, modern, kekuatan ekonomi, hotel mewah ... dan kenyataan suram yang dihadapi para pegiat, yang menjadi korban penghilangan, penyiksaan dan perlakuan buruk lain," kata Amnesty.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organisasi HAM yang berkantor pusat di London ini mengatakan lebih dari 100 pegiat politik dimasukkan ke dalam penjara atau diajukan ke pengadilan dalam empat tahun terakhir.
Amnesty mengatakan pemerintah Uni Emirat Arab menanggapi tuduhan ini dengan mengatakan proses mendorong dan meningkatkan hak asasi manusia tengah mereka lakukan.
(nwk/nwk)