Belgia Rusuh, Polisi dan Demonstran Bentrok

Jakarta -

Polisi antihuru-hara di Brusel, menggunakan gas air mata dan meriam air ke arah demonstran yang menentang pengetatan anggaran dan agenda pasar bebas, belasan orang terluka, sejumlah mobil dibakar.

Semula demonstrasi berjalan aman, tetapi kerusuhan timbul menjelang akhir unjuk rasa yang diikuti oleh sekitar 100.000 warga Belgia, Kamis (06/11).

Pemrotes melemparkan batu dan bom asap ke arah polisi, sementara polisi menggunakan meriam air dan gas air mata.

Para pengunjuk rasa membentang spanduk berisi pesan-pesan menentang kebijakan baru pemerintah yang meliputi perpanjangan usia pensiun, pembekuan tingkat gaji dan pemotongan pelayanan umum.

Pemerintah koalisi menegaskan langkah-langkah seperti itu diperlukan untuk menekan defisit anggaran dan memenuhi ketentuan Uni Eropa.

Serikat-serikat buruh sudah mengancam akan menggelar aksi-aksi serupa dalam tempo dekat.

"Pemerintah mengatakan, dan semua partai mengatakan kepada kami bahwa tidak ada pilihan lain. Kami tidak menafikkan kenyataan mereka harus mencari 11 miliar euro, tetapi kami telah lama mengatakan bahwa uang itu sangat mungkin bisa didapatkan dari sumber lain bukan dari kantong pekerja," kata Marie Helene Ska, sekjen Serikat Pekerja CSC.

Aksi kali ini, kata serikat-serikat buruh, akan diikuti dengan serangkaian demonstrasi di sejumlah kota Belgia sebelum mencapai puncak mogok kerja nasional yang direncanakan akan diadakan pada 15 Desember.

(nwk/nwk)