Tangkapi Mahasiswa, Polisi Mesir Grebek Universitas Al-Azhar

Tangkapi Mahasiswa, Polisi Mesir Grebek Universitas Al-Azhar

- detikNews
Senin, 13 Okt 2014 10:46 WIB
Jakarta -

Pemerintah menyewa jasa layanan keamanan swasta untuk mengawasi mahasiswa.

Polisi Mesir yang dilengkapi kendaraan lapis baja menggerebek setidaknya dua universitas terkemuka di Kairo untuk membubarkan unjuk rasa mahasiswa.

Kantor berita AP melaporkan, aksi terbesar mahasiswa hari Minggu itu (12/10) berlangsung di Universitas al-Azhar yang ditandai penghancuran sejumlah detektor logam yang dipasang di gerbang-gerbang kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjelamng tahun akademik baru yang dimulai Sabtu, pihak berwenang meningkatkan keamanan di universitas-universitas seluruh Mesir.

Tindakan itu dilakukan untuk mencegah bangkitnya lagi unjuk rasa yang umumnya digalang para pendukung Mohammad Morsi, presiden yang digulingkan militer Juli tahun lalu menyusul gelombang protes besar-besaran terhadapnya.

Tahun lalu, 16 mahasiswa tewas dan ratusan luka dalam unjuk rasa pro-Morsi yang berbuntut kekerasan.

Tahun ini pemerintah menegaskan tidak akan mentoleransi unjuk rasa di kampus-kampus, dan menerbitkan berbagai aturan baru yang membatasi aktivitas mahasiswa.

Pemerintah bahkan menyewa perusahaan layanan jasa keamanan swasta untuk mencari aktivis mahasiswa dan memasang detektor logam dan kamera pemantau di sekitar kampus.

Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa digalang para pendukung presiden terguling Moh. Morsi.

Polisi menggrebek kampus, menangkapi para aktivis.

Tembok-tembok dibangun dan tentara ditempatkan di sekitar kampus.

Juru bicara mahasiswa Youssef Salhen mengatakan kepada kantor berita AP bahwa selain bentrokan di kampus, polisi juga menangkap lebih dari 40 mahasiswa, termasuk para penggalang unjuk rasa, dari rumahnya masing-masing menjelang unjuk rasa hari Minggu.

Adapun keterangan polisi menyebutkan, sedikitnya enam orang ditangkap di al-Azhar, dalam aksi yang ditandai semburan gas air mata oleh polisi, sementara tujuh aktivis lain ditahan di universitas lain.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads