Putra Diculik ISIS, Orangtua Sedih

Putra Diculik ISIS, Orangtua Sedih

- detikNews
Minggu, 05 Okt 2014 17:18 WIB
Jakarta -
Peter Kassig

Peter Kassig pernah bekerja di Libanon, Turki dan Suriah

Orangtua Peter Kassig, sandera asal Amerika Serikat yang diancam akan dibunuh oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, menyerukan pembebasannya.

Ed dan Paula Kassig mengatakan mereka bangga terhadap Peter dan pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan video, keluarga Kassig mengatakan mereka tidak memiliki kontrol terhadap kebijakan pemerintah AS seperti halnya kelompok ekstremis tersebut tidak memiliki kontrol terhadap terbitnya matahari.

Lebih lanjut, keluarga Kassig mengatakan putra mereka adalah seorang mualaf, yang dikenal sebagai Abdul Rahman.

Peter Kassig, 26 tahun, adalah seorang pekerja kemanusiaan yang diculik di Suriah.

Dia pernah bekerja di Libanon, Turki dan Suriah untuk membantuk korban konflik Suriah.

Dalam sebuah wawancara sebelum penculikannya, Peter Kassig menggambarkan dirinya sebagai seorang idealis yang menemukan makna dan tujuan dalam bekerja sebagai pekerja kemanusiaan di tengah-tengah kompleksitas konflik Timur Tengah.

Peter Kassig ditampilkan pada akhir video yang menunjukkan kematian Alan Henning.

Seorang pria bertopeng mengatakan Peter Kassig akan menjadi korban berikutnya.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads