
Pesawat AS, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menggempur kilang minyak yang dikuasai ISIS di Suriah.
Lebih dari 120 cendekiawan Islam menandatangani surat terbuka kepada kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, mengecam ideologi organisasi ini.
Muzammil Siddiqi, ketua Dewan Fikih Amerika Utara, salah seorang yang menandatangani surat terbuka ini mengatakan, "Dalam Islam dilarang untuk membunuh orang tak berdosa."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat terbuka yang diluncurkan dalam jumpa pers di Washington DC, Amerika Serikat ini, para cendekiawan juga meminta masyarakat tidak lagi menggunakan istilah Negara Islam.
Sementara itu penandatangan lain, Hatem Bazian dari Dewan Islam di California mengatakan upaya ini penting untuk menjaga citra Islam.
"Kami harus menjawab apa yang kami anggap sebagai upaya merusak citra dan posisi Islam," kata Bazian.
Surat terbuka ini ditandatangani oleh cendekiawan dari seluruh dunia, banyak di antaranya dari Mesir dan juga sejumlah lain dari negara-negara Teluk dan Arab Saudi.
Akademisi dan pemuka Islam lain diharapkan akan ikut serta menandatangani surat ini.
Dalam perkembangan lain, koalisi yang dipimpin Amerika, menyerang kilang minyak di Suriah dalam serangan udara hari ketiga menentang kelompok militan ini.
(nwk/nwk)