Kafe Attendant dengan hanya sekitar 15 kursi itu cukup ramai pengunjungnya. Eliot Hill di antaranya mengatakan datang ke kafe itu atas rekomendasi teman.
"Awalnya aneh rasanya minum kopi di bekas toilet ini. Tapi merupakan pengalaman yang menyenangkan," kata Hill kepada BBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sengaja datang ke sini untuk menikmati kopi di tempat yang berbeda. Kopinya enak dan atmosfirnya menyenangkan," kata Eddy.
Konsumen lain, Donna Hill, mengatakan pengalaman unik berada di 'toilet' sambil minum kopi yang membawanya ke kafe itu.
Jacinta Price, manajer Attendant, mengatakan sejak dibuka lebih dari setahun lalu, kafe itu menjadi salah satu atraksi bagi turis.
"Positif tanggapan konsumen, minum kopi di bekas toilet pria. Ada juga yang merasa agak jijik awalnya tapi kemudian mereka tertawa-tawa menikmati tempat ini," kata Price.
"Saat pertama bekerja di sini, rasanya sempat agak janggal datang bekerja ke bekas toilet, namun sekarang sudah terbiasa," tambahnya.
Toilet bawah tanah ini dibangun pada 1890 dan sempat lama tidak digunakan sebelum diincar oleh seorang pengusaha tahun lalu.
(bbc/nwk)