Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Jepang akan meningkatkan usaha untuk melanjutkan perburuan paus tahunan di Antartika.
"Saya bermaksud melanjutkan perburuan paus komersial dengan melakukan penelitian ," kata Abe.
Bulan Maret, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan program paus bukanlah untuk penelitian ilmiah seperti yang dinyatakan Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepang menghentikan perburuan di Antartika setelah keputusan tersebut, tetapi sejumlah kapal tetap melakukan perburuan paus Minke di sepanjang pantai utara Jepang.
Negara tersebut mengatakan hal ini dilakukan juga untuk penelitian.
Masih belum jelas bagaimana Abe akan menyikapi keputusan Mahkamah Internasional terkait perburuan di Antartika, lapor wartawan BBC Rupert Wingfield-Hayes dari Tokyo.
Abe mengatakan "menyesal bahwa bagian dari kebudayaan Jepang ini tidak dipahami".
Dia mengacu kepada penghormatan yang diberikan kepada paus di kota-kota di mana perburuan dilakukan.
ICJ menyatakan Jepang membunuh sekitar 3.600 paus Minke sejak tahun 2005 berdasarkan program paus Antartika, JARPA II.
Meskipun JARPA II secara umum bisa dipandang sebagai "penelitian ilmiah", hasil ilmiah program tersebut terbatas.
(nwk/nwk)











































