G7 Minta Rusia Libatkan Ukraina

Jakarta -

Para pemimpin negara-negara maju yang tergabung dalam G7 mengatakan Rusia perlu berbicara dengan pemerintah baru Kiev untuk mengakhiri krisis di Ukraina timur.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Moskow harus mengakui Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, yang mulai menjabat Sabtu lalu (31/05).

Pesan bahwa Rusia harus menjalin hubungan dengan Kiev disampaikan langsung oleh Cameron dalam pertemuan di ruang imigrasi Bandar Udara Charles de Gaulle, Paris, Kamis (05/06).

Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama Presiden Putin dengan seorang pemimpin negara Barat sejak dari Ukraina.

PM Inggris mengatakan kepada presiden Rusia bahwa situasi yang berkembang saat ini "tidak bisa diterima".

Cameron menambahkan pengiriman senjata ke Ukraina harus dihentikan, demikian juga dengan dukungan Rusia kepada kelompok separatis.

"Kita meminta Rusia sebagaimana mestinya mengakui dan bekerja sama dengan presiden baru. Kita memerlukan deeskalasi, kita perlu menghentikan arus senjata dan orang melintasi perbatasan. Kita memerlukan tindakan dalam masalah-masalah itu," tegas PM Cameron.

Putin juga menerima pesan senada dari Presiden Prancis Francois Hollande yang menjamu presiden Rusia dan banyak kepala negara lainnya dalam rangka peringatan ke-70 pendaratan D-Day.

(nwk/nwk)