Rusia memperketat kendali militernya atas wilayah Krimea, Ukraina, meskipun mendapat tekanan diplomatik untuk mengakhiri intervensinya.
Ribuan pasukan Rusia mengamankan Krimea dengan pergerakan baru kendaraan lapis baja dan kapal dilaporkan terjadi di kawasan otonom yang masuk wilayah Ukraina tersebut.
Pangkalan utama Ukraina di Krimea masih dikepung oleh pasukan Rusia dan semenanjung di sana terisolir akibat pemblokiran jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada tembakan yang dikeluarkan dan tidak ada penandatangan traktat tetapi Krimea sekarang secara de fakto berada di bawah kendali Rusia," lapor Lowen pada Senin (03/03).
Para penjaga perbatasan Ukraina mengatakan Rusia telah membangun kekuatan militer di kawasan pesisir di seberang kota Kerch, Krimea. Sinyal telepun seluler di beberapa daerah juga diblokir.
Sementara itu Menteri Luar NegeriInggris, William Hague, mengatakan situasi di Ukraina merupakan krisis terbesar di Eropa selama abad ke-21.
Hague, yang saat ini berada di ibukota Ukraina, Kiev, mengatakan kepada BBC bahwa langkah-langkah diplomatik atas Rusia sedang diterapkan dan keadaannya sangat tegang.
Pemerintah Rusia mengatakan Cina mempunyai kesepakatan luas dengan Moskow mengenai masalah Ukraina, menyusul percakapan antara menteri luar negeri kedua negara hari ini, Senin 3 Maret.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan aktivitas militer Rusia di Krimea mengancam perdamaian dan keamanan di Eropa.
(bbc/bbc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini