WC Umum Hewan Tertua dari Masa Dinosaurus Ditemukan di Argentina

WC Umum Hewan Tertua dari Masa Dinosaurus Ditemukan di Argentina

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 15:15 WIB
Indonesia - BBC - Sebuah "WC umum" yang dibangun pada masa dinosaurus telah ditemukan dalam penggalian di Argentina.

Ribuan fosil kotoran hewan yang mirip dengan badak besar pemakan tumbuh-tumbuhan juga ditemukan di lokasi yang sama, seperti dijelaskan peneliti.

Situs yang berusia sekitar 240 juta tahun ini merupakan "WC umum" tertua di dunia dan merupakan bukti pertama bahwa hewan reptil purba berbagi tempat untuk membuang kotoran mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kotoran hewan tersebut juga mengandung petunjuk mengenai diet pra sejarah, penyakit dan tumbuh-tumbuhan, seperti disampaikan penelitian yang dimuat dalam Scientific Reports.

Gajah, Kijang bertanduk dan kuda merupakan hewan modern yang buang air besar di lokasi yang disepakati secara sosial - untuk menandai wilayah dan mengurangi penyebaran parasit.

Penemuan lokasi ini memecahkan rekor "toilet tertua " sebelumnya yang berusia 220 juta tahun.

Fosil "kotoran" yang terbesar dengan ukuran 40 cm dan berat beberapa kilogram ditemukan di sejumlah lokasi di Formasi Chanares di Provinsi La Rioja.

Bentuknya mirip sosis, dan lainnya berbentuk oval, dengan warna yang berbeda-beda dari abu-abu keputihan sampai coklat tua-ungu tua.


Peringatan

"Tidak diragukan lagi siapa pelakunya," kata Dr Lucas Fiorelli, dari Crilar-Conicet, yang menemukan kotoran tersebut.

"Hanya satu spesies yang dapat memproduksi kotoran yang besar - dan kami menemukan tulang mereka di situs tersebut."

Pelakunya adalah Dinodontosaurus, pemakan tumbuh-tumbuhan yang memiliki panjang 2,4 meter, mirip dengan badak modern.

Hewan ini adalah dicynodonts - mamalia besar menyerupai binatang reptil yang biasa hidup pada periode Triassic, ketika dinosaurus pertama mulau muncul.

Fakta bahwa mereka berbagi jamban menunjukkan bahwa mereka hidup berkelompok, yang memiliki alasan untuk membuang kotoran secara strategis, kata Dr Fiorelli.

"Pertama-tama, tindakan tersebut penting untuk menghindari parasit - seperti istilah anda tidak membuang kotoran dimana anda makan.

"Tetapi ini juga peringatan bagi predator. Jika anda meninggalkan kotoran yang besar, anda mengatakan: "Hei! kami merupakan kelompok yang besar. Hati-Hati!"

Predator bagi kelompok ini adalah Luperosuchus, mirip buaya pemakan daging yang panjangnya mencapai 8 meter.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads