Rektor Universitas Ohio Mundur Setelah Ucapkan Lelucon SARA

Rektor Universitas Ohio Mundur Setelah Ucapkan Lelucon SARA

- detikNews
Rabu, 05 Jun 2013 17:20 WIB
Indonesia - BBC - gordon gee


Gordon Gee dikecam akibat komentarnya tentang Katolik yang kontroversial.

Rektor Universitas Ohio AS menyatakan akan mundur dari jabatannya pasca melontarkan lelucon tentang Katolik terkutuk kepada universitas pesaingnya.

Gordon Gee, 69, sebelumnya telah meminta maaf atas pernyataan tersebut dan komentar kasar lainnya yang pernah dia ucapkan dan tersiar ke publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Ohio pekan lalu menyatakan pernyataan Gee tersebut sepenuhnya tidak dapat diterima, tetapi tidak memecatnya dan justru memasukkannya ke rencana mediasi.

Gee, yang menerima gaji US$1,9 juta pertahun ini akhirnya menyatakan mundur efektif Juli mendatang.

Lelucon Gee berlangsung dalam sebuah pertemuan 5 Desember silam.

Dia membuat lelucon tentang mengapa Notre Dame, sebuah universitas Katolik tidak pernah diundang bergabung dalam konferensi atletik Big Ten - liga olahraga bergengsi antar kampus di AS.

Rekaman lelucon itu kemudian diberitakan kantor berita Associated Press.


Katolik terkutuk



Para bapak kudus di hari Minggu, dan neraka di hari berikutnya dalam sepekan, kata Gee dalam nada yang meledek.

"Anda tidak bisa mempercayai para Katolik terkutuk itu di hari Kamis atau Jumat.

Pernyataannya tersebut mendapat kecaman dari beberapa pihak.

Dan akhirnya pada Selasa kemarin Gee mengatakan, setelah melalui perdebatan dia memutuskan untuk mundur dari kepemimpinan.

Gee, adalah seorang penganut Mormon, sebelumnya dia dikenal sebagai tokoh yang menyuarakan dialog antar agama dan kepercayaan.

Dia menjabat rektor sejak tahun 2007, sebelumnya dia juga pernah menjabat posisi yang sama di periode 1990-97.

Sewaktu menjabat rektor Universitas Brown di tahun 1998, Gee juga pernah dikecam para mahasiswanya karena dianggap memperlakukan kampus seperti perusahaan Wall Street ketimbang universitas bergengsi.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads