Catatan Telepon Kantor Berita AP Dimiliki Departemen Kehakiman AS

Indonesia - BBC -


Jaksa di AS pernah meminta catatan percakapan telepon wartawan namun skala di AP tidak biasa.

Kantor berita Associated Press, AP, menuduh pemerintah Amerika Serikat mengganggu kegiatan pengumpulan berita mereka secara besar-besaran.

Hal itu dinyatakan untuk menanggapi terungkapnya laporan bahwa Departemen Kehakiman AS yang secara diam-diam mendapatkan catatan percakapan telepon di beberapa kantor AP selama dua bulan.

AP mengatakan sama sekali tidak ada landasan hukum atas gangguan tersebut dan mengatakan pemerintah Amerika Serikat tidak akan menjelaskan alasan di balik tindakan itu.

Tidak ada kemungkinan landasan hukum untuk pengumpulan secara besar-besaran atas percakapan telepon AP dan para wartawannya," seperti ditulis Presiden AP, Gary Pruit, dalam surat protes kepada Jaksa Agung AS.

Catatan yang diperoleh Departemen Kehakiman secara rahasia tersebut menyangkut 20 saluran telepon sepanjang April dan Mei tahun lalu.

Jumlah wartawan yang menggunakan telepon tersebut tidak diketahui dengan pasti namun lebih dari 100 wartawan bekerja di tempat-tempat yang dimaksud, antara lain di kantor AP di New York dan Washington.

Periode tersebut bersamaan dengan berita yang diterbitkan kantor berita yang bermarkas di AS itu tentang upaya penggagalan dugaan komplotan teror.

Berita tersebut antara lain berisi rincian dari operasi CIA di Yaman dalam menghentikan aksi teror al-Qaeda untuk menghentikan pemboman sebuah pesawat terbang yang menuju ke Amerika Serikat.

Penyelidikan kriminal

Pihak berwenang Amerika Serikat sudah mengumumkan penyelidikan kriminal untuk menemukan pihak yang memberikan informasi untuk laporan AP tersebut.

Bulan Februari, Direktur CIA, John Brennan, mengatakan bahwa FBI sudah menanyakan kepadanya jika dia yang menjadi sumber berita AP dan dia membantah tegas.

Dia menyebutkan pengungkapan informasi kepada media tentang operasi CIA itu sebagai hal yang tidak dibenarkan dan merupakan penyebaran informasi rahasia yang berbahaya.

Gedung Putih sudah menyatakan tidak mengetahui upaya Departemen Kehakiman untuk mendapatkan catatan percapakan telepon selain dari berita-berita di media.

Kami tidak terlibat dalam keputusan yang diambil terkait dengan penyelidikan kriminal karena masalah itu ditangani secara mandiri oleh Departemen Kehakiman," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, kepada AP.

Di Amerikat Serikat, jaksa penuntut boleh dan pernah meminta catatan percakapan telepon wartawan namun skala yang terjadi di sejumlah kantor AP, termasuk nomor pusat, merupakan hal yang tidak biasa.


(bbc/bbc)