
Sakitnya Mandela menjadi berita utama di berbagai media di Afrika Selatan.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berupaya menenangkan rakyatnya yang mengkhawatirkan kondisi pejuang HAM dan bapak bangsa legendaris, Nelson Mandela yang kini dirawat dan menjalani operasi karena infeksi paru yang kambuh.
Dalam wawancara dengan BBC, Presiden Zuma mengatakan warga tak boleh panik karena Mandela yang juga mantan presiden Afsel dalam kondisi cukup baik sampai kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Desember sebelumnya Mandela juga dirawat di rumah sakit selama 18 hari untuk menjalani perawatan pada infeksi parunya serta mengeluarkan batu ginjal.
Pemerintah Afsel tak menyebut dimana Mandela dirawat dan kepada wartawan BBC Lerato Mbele, Presiden Zuma mengatakan warga sebaiknya mengurangi kekhawatirannya.
"Anda harus ingat Madiba sudah tidak muda lagi dan kalau dia harus sering periksa ke dokter, tidak perlu kaget. Saya ingin tegaskan negara ini tidak usah panik," kata Presiden Zuma.
Kemungkinan terburuk
Madiba adalah nama kecintaan yang biasa dipakai rakyat Afsel untuk menyebut Mandela yang juga merupakan nama sukunya.
Ketika ditanya apakah sebaiknya warga juga bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, Zuma mengatakan: "Di Zulu, kalau ada seseorang yang sudah sangat lanjut usia meninggal dunia, orang akan bilang oh dia sudah pulang. Saya rasa itu adalah hal-hal yang kita harus pikirkan."
Namun dia juga menegaskan Mandela mampu mengatasi situasi ini dengan sangat baik.
"Sangat sedikit sosok ternama dunia yang mampu tetap hidup sampai pada tahap ini," tambahnya.
Mandela adalah sosok kecintaan rakyat Afrika, terutama di Afrika Selatan karena perjuangannya melawan politik warna kulit (apartheid).
Ia kemudian juga menjalani jabatan sebagai presiden kulit hitam pertama negara itu antara tahun 1994 hingga 1999.
Mandela makin dikenal di Indonesia karena kegemarannya memakai baju batik di hampir tiap acara resmi yang dihadirinya.
(bbc/bbc)