Dalam sebuah aksi demo yang diikuti oleh ratusan orang pendukung gerakan ini, ketua Serikat Guru Chicago mengatakan penutupan sekolah ini memiliki unsur rasisme.
Walikota Chicago Rahm Emanuel sebelumnya mengatakan kebijakan penutupan terpaksa dilakukan untuk memangkas anggaran sekolah sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp9,7 trliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan pendidikan kota yang semua anggotanya ditunjuk oleh Emanuel, akan memberi putusan akhir terkait pemangkasan ini di bulan Mei mendatang.
Rasisme
Tetapi serikat guru menyebut penutupan sekolah bukan bagian dari kesepakatan penyelesaian masalah seperti yang disampaikan Walikota Emanuel.Penutupan ini dinilai akan mempengaruhi kawasan minoritas, dan dikhawatirkan para siswa yang sekolahnya ditutup akan melintasi jalur geng kriminal untuk menuju sekolah baru mereka.
"Jangan berpura-pura bahwa ketika Anda menutup sekolah di kawasan Selatan dan Barat yang akan terpengaruh bukan siswa berkulit hitam," kata Karen Lewis, presiden Serikat Guru Chicago.
"Jangan berpura-pura dengan menyatakan itu bukan rasisme," tukas Lewis.
Seperti yang dilaporkan koran Chicago Tribune, polisi di Kota Ilinois menangkap dan mendenda 127 orang yang berpartisipasi dalam aksi demo ini.
Penangkapan ini merupakan pertikaian terbaru di antara kedua belah pihak setelah sebelumnya serikat guru juga memprotes terkait masalah kontrak kerja.
Serikat Guru Chicago pada saat itu menggelar tujuh hari aksi mogok di bulan September menyusul kebijakan evaluasi gaji guru yang diberlakukan dewan kota.
(bbc/bbc)