Tolak Penutupan 54 Sekolah, 130 Guru di Chicago Ditahan

Tolak Penutupan 54 Sekolah, 130 Guru di Chicago Ditahan

- detikNews
Kamis, 28 Mar 2013 11:50 WIB
Indonesia - BBC - Sekitar 130 guru di Chicago dan para pendukungnya dilaporkan ditahan karena menggelar aksi protes menolak penutupan 54 sekolah di kota itu.

Dalam sebuah aksi demo yang diikuti oleh ratusan orang pendukung gerakan ini, ketua Serikat Guru Chicago mengatakan penutupan sekolah ini memiliki unsur rasisme.

Walikota Chicago Rahm Emanuel sebelumnya mengatakan kebijakan penutupan terpaksa dilakukan untuk memangkas anggaran sekolah sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp9,7 trliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emanuel yang juga dikenal sebagai mantan penasihat senior Presiden Barack Obama mengatakan pemangkasan itu akan menghemat sebesar US$560 juta atau Rp5,6 triliun selama 10 tahun.

Dewan pendidikan kota yang semua anggotanya ditunjuk oleh Emanuel, akan memberi putusan akhir terkait pemangkasan ini di bulan Mei mendatang.


Rasisme

Tetapi serikat guru menyebut penutupan sekolah bukan bagian dari kesepakatan penyelesaian masalah seperti yang disampaikan Walikota Emanuel.

Penutupan ini dinilai akan mempengaruhi kawasan minoritas, dan dikhawatirkan para siswa yang sekolahnya ditutup akan melintasi jalur geng kriminal untuk menuju sekolah baru mereka.

"Jangan berpura-pura bahwa ketika Anda menutup sekolah di kawasan Selatan dan Barat yang akan terpengaruh bukan siswa berkulit hitam," kata Karen Lewis, presiden Serikat Guru Chicago.

"Jangan berpura-pura dengan menyatakan itu bukan rasisme," tukas Lewis.

Seperti yang dilaporkan koran Chicago Tribune, polisi di Kota Ilinois menangkap dan mendenda 127 orang yang berpartisipasi dalam aksi demo ini.

Penangkapan ini merupakan pertikaian terbaru di antara kedua belah pihak setelah sebelumnya serikat guru juga memprotes terkait masalah kontrak kerja.

Serikat Guru Chicago pada saat itu menggelar tujuh hari aksi mogok di bulan September menyusul kebijakan evaluasi gaji guru yang diberlakukan dewan kota.
(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads