Pesawat Pengintai Nirawak AS akan Diluncurkan dari Kapal Kecil

Pesawat Pengintai Nirawak AS akan Diluncurkan dari Kapal Kecil

- detikNews
Selasa, 05 Mar 2013 12:06 WIB
Indonesia - BBC - Militer AS berencana menggunakan kapal-kapal kecil sebagai pangkalan untuk peluncuran dan pendaratan pesawat pengintai tanpa awak.

Badan riset teknologi pertahanan AS (Darpa) mengatakan Amerika Serikat harus meningkatkan "pengintaian dan pelacakan" udara mereka.

Peawat udara tanpa awak (UAV) atau lebih dikenal dengan drone, biasanya diluncurkan dari darat. Peluncuran dari laut sebenarnya akan lebih sulit karena bahan bakar pesawat harus diisi ulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya kapal untuk peluncuran pesawat adalah kapal induk yang berukuran besar dengan landasan pacu yang panjang.

Proyek terbaru yang disebut dengan Tern (Tactically Exploited Reconnaissance Node) diambil dari nama seekor burung laut yang memiliki daya tahan luar biasa.

Manajer program Darpa Daniel Patt mengatakan, "Menggunakan kapal kecil untuk meluncurkan dan mendaratkan pesawat pengintai tanpa awak jarak jauh akan memperluas kemampuan kita untuk dapat menjangkau daerah-daerah berbahaya melalui darat atau laut."

Ia menambahkan, "Hal ini seperti mengendalikan burung elang agar terbang ke lengan siapa saja yang memiliki peralatan yang tepat, sehingga ia tidak harus selalu pulang ke dahan yang sama."

Sekitar 95% daratan di dunia berada dalam jangkauan 900 mil nautikal garis pantai dan Darpa semakin sadar bahwa kelak pertempuran akan lebih banyak terjadi di laut.


(bbc/bbc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads