
Michelle Obama mengatakan nilai-nilai pribadi membimbing Obama sebagai presiden
Ibu Negara AS Michelle Obama memberikan dukungannya untuk pencalonan kembali sang suami, Presiden Barack Obama, dalam Pemilu Presiden November mendatang.
Pidato Michelle menutup malam pertama Konvensi Partai Demokrat di Charlotte, Carolina Utara. Ia bercerita tentang kisah mereka saat baru menikah dan hidup dengan budget ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Obama akan secara resmi menerima pencalonannya Kamis dan bertarung dengan kandidat Partai Republik Mitt Romney, November mendatang.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan popularitas Obama sebagai presiden petahana (incumbent) adalah yang terendah sejak 1980an.
Nilai-nilai keluarga
Michelle mengatakan empat tahun silam ia "sangat percaya" dengan "visi" sang suami untuk negara tetapi ia khawatir bahwa ikut pilpres akan mengubah hidup mereka serta kedua anak perempuan mereka.
Dalam pidato yang disambut aplaus meriah para peserta, ia berbagi kenangan selama bersama Obama selama 23 tahun dan bahwa ia menemukan nilai-nilai keluarga pada suaminya.
"Barack dan saya dibesarkan di keluarga yang tidak memiliki banyak uang tetapi mereka memberikan kami sesuatu yang lebih berharga, cinta tanpa syarat, pengorbanan dan kesempatan untuk pergi ke tempat-tempat yang mereka sendiri tidak pernah membayangkannya."
Dalam pidatonya ia menjelaskan betapa latar belakang tersebut menuntun Obama sebagai presiden.
"Sebagai presiden, anda mendapat nasihat dari berbagai macam orang," kata Michelle. "Tapi pada akhirnya, ketika harus membuat keputusan, sebagai presiden yang anda miliki untuk membimbing anda adalah nilai-nilai dan visi anda dan pengalaman hidup yang menjadikan anda seperti sekarang."
Ia mengatakan Obama terinspirasi oleh latar belakangnya sendiri ketika memperjuangkan undang-undang yang mengatur kesetaraan gaji, fasilitas kesehatan dan pinjaman mahasiswa untuk erempuan.
Ia tidak berubah karena Gedung Putih, kata Michelle, dan "masih lelaki yang sama dengan siapa saya jatuh cinta bertahun-tahun silam."
"Ia adalah pria yang sama yang memulai karirnya dengan menolak pekerjaan bergaji tinggi dan justru bekerja dalam lingkungan miskin dimana pabrik baja ditutup, berjuang membangun kembali komunitas tersebut.
Dalam saat-saat sulit, tambahnya, "Ia (Obama) terus bangkit dan maju... dengan kesabaran dan kebijaksanaan, dan keberanian dan keanggunan."
(bbc/bbc)