Remaja Rayakan Pembunuhan Orangtuanya

Remaja Rayakan Pembunuhan Orangtuanya

- detikNews
Rabu, 20 Jul 2011 14:20 WIB
Indonesia - BBC - tyler hadley



Seorang remaja di Florida AS membuat sebuah pesta setelah membunuh orang tua kandungnya.

Tyler Hadley, 17, diduga memukul Blake dan Mary-Jo Hadley dengan palu hingga tewas dan menyembunyikan jenazah orang tuanya tersebut di sebuah kamar tidur.

Kemudian dia mengundang teman-temannya untuk datang ke rumahnya untuk berpesta setelah dia melakukan pembunuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski didakwa sebagai orang dewasa tetapi dia masih belum bisa dituntut hukuman mati.

Hingga saat ini masih belum jelas apa motif yang membuatnya tega membunuh orang tua kandungnya sendiri.

Para tetangga sebenarnya menilai Tyler Hadley sama dengan remaja lainnya, dia senang bermain bola basket bersama ayahnya di pelataran parkir, dan bermain sepakbola dengan anak-anak lainnya.

Polisi hingga saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti dari kediaman keluar Hadley di kota Port St Lucie.


Luka yang seram



Mary-Jo and Blake Hadley


Jenazah Mary-Jo dan Blake Hadley disimpan didalam kamar tidur.

Tom Bakkedahl, seorang penyelidik yang melihat jenazah Blake dan Mary kepada kantor berita AP mengatakan Sangat kejam, luka-lukanya sangat menyeramkan.

Bakkedahl mengatakan meski dikenai dakwaan pembunuhan tingkat dua, tetapi seorang juri utama mungkin akan mengambil opsi dakwaan yang lebih berat.

Kasus pembunuhan ini pertama kali terungkap setelah Tyler mengundang sejumlah temannya untuk berpesta di rumahnya melalui status Facebook yang ditulis pukul 13.15 Sabtu waktu setempat.

Diduga dalam rentan waktu tersebut, Blake dan Mary diserang dan jenazah mereka dipindahkan ke seuah ruangan dan dikunci.

Malamnya pesta itu dimulai dan dihentikan polisi sekitar pukul 01.30 dinihari karena ada keluhan berisik dari tetangga.

Saat mendatangi kediaman Hadley patroli polisi belum menemui kejanggalan.

Tetapi polisi menerima laporan terkait kemungkinan adanya pembunuhan, dan ketika melakukan penggeledahan di pagi harinya, polisi menemukan Mary Hadley, 47, seorang guru dan Blake Hadley, 54, pekerja listrik, di sebuah kamar tidur dalam keadaan tewas bersimbah darah.

Pengadilan kasus ini diperkirakan akan berlangsung bulan depan.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads