.webp)
Kebakaran di jalur pipa gas di wilayah Sinai bukanlah kejadian pertama.
Jaringan pipa yang menyalurkan gas dari Mesir ke Israel dan Jordania rusak akibat sebuah ledakan.
Seorang petugas mengatakan ledakan terjadi di stasiun pengisian di Nagah, Wilayah Bir al-Abd, Sinai Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika hal itu benar maka kejadian tersebut menjadi serangan yang ketiga yang dialami jalur pipa di Sinai dalam kurun waktu sejak Februari lalu.
Kepada AFP, sumber dilingkungan petugas keamanan itu mengatakan sebelum terjadi ledakan ada sebuah mobil yang parkir tidak jauh dari jalur pipa tersebut.
Dalam serangan sebelumnya, petugas keamanan menuding kelompok geng bersenjata sebagai kelompok yang bertanggungjawab.
Ledakan itu mengakibatkan api yang menjulang ke langit dan memutus aliran gas ke sejumlah wilayah.
Menjadi andalan
Petugas layanan darurat telah dikerahkan untuk mengendalikan api yang muncul akibat ledakan tersebut.
Sejauh ini tidak ada laporan tentang jatuhnya korban akibat peristiwa itu.
Kebutuhan gas Jordania sangat bergantung Mesir, sekitar 80% kebutuhan listrik mereka dihidupkan dengan mengandalkan pasokan gas dari Mesir.
Sementara bagi Israel pasokan gas dari Mesir digunakan untuk menutupi 40% kebutuhan gas mereka secara keseluruhan.
Kebijakan pemerintah Mesir dalam membantu Israel memenuhi kebutuhan akan gas yang dilakukan sejak tahun 2008 lalu mendapat kritikan dari sejumlah warganya.
Mereka menentang karena kebijakan keras Israel terhadap Palestina, seperti penerapan blokade jalur masuk dari Mesir menuju Jalur Gaza.
Selain itu mereka menilai pemerintah Mesir juga tengah menawari harga khusus untuk mendapatkan pasokan gas kepada Israel.
Sebelumnya Mesir telah bersepakat dengan Israel untuk memenuhi kebutuhan gas negara itu selama 20 tahun kedepan.
(bbc/bbc)
