Pemerintah Cina membela hak untuk melakukan sensor internet di negaranya.
Pembelaan ini dituangkan dalam satu dokumen yang membeberkan kebijakan pemerintah terhadap dunia maya.
Dokumen itu menyebutkan bahwa negara berhak mengatur internet sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayahnya.
Buku Putih ini juga mengemukakan kecepatan perkembangan internet di Cina dalam 16 tahun sejak pertama kali terkoneksi dengan dunia maya.
Hingga akhir tahun lalu terdapat 384 juta pengguna internet di Cina.
Kebebasan berbicara
Buku putih yang diterbitkan hari Selasa (08/06) ini menyebut internet sebagai "satu kristalisasi kebijakan manusia".
Namun dalam dokumen ini pemerintah Cina membeberkan sejumlah alasan warga negaranya tidak bisa masuk ke semua kebijakan manusia yang ada itu.
Pemerintah mengatakan ingin mencegah dampak buruk informasi ilegal terhadap keamanan negara, kepentingan masyarakat dan anak-anak.
"Peraturan dan Undang-Undang dengan jelas melarang penyebaran informasi yang bisa menghancurkan kekuasaan negara, mengancam persatuan nasional [atau] merusak kebanggaan dan kepentingan nasional," tulis dokumen ini.
Situs internet, halaman blog dan informasi yang dianggap sensitif oleh pemerintah Cina secara rutin ditutup dengan mempergunakan berbagai macam alat teknologi, yang disebut sebagai Great Firewall milik Cina.
Undang-Undang kerahasiaan negara Cina baru saja diubah sehingga kini perusahaan internet dan telekomunikasi bertanggungjawab dalam membantu pemerintah mengawasi dunia maya.
Meski demikian pemerintah Cina menegaskan warganya memiliki akses tak terbatas ke internet. "Warga Cina menikmati kebebasan berbicara di internet," tulis buku putih ini.
Dalam bagian lain, Cina menegaskan kembali tekad untuk mengawasi internet di wilayahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Di dalam wilayah Cina internet berada di bawah kekuasaaan hukum Cina. Kedaulatan internet Cina harus dihormati dan dilindungi," sebut dokumen tersebut.
Buku putih ini menambahkan bahwa warga dan perusahaan asing bisa mempergunakan internet di Cina tetapi harus sejalan dengan hukum negara itu.
Google baru-baru ini menarik diri dari Cina daratan karena tidak lagi bersedia menerima sensor pemerintah. Layanan goggle berbahasa Cina kini berpusat di Hong Kong.
Buku putih ini juga mengungkap percepatan perkembangan internet di Cina. Pemerintah berharap hampir setengah dari populasi negara itu memiliki akses ke internet dalam lima tahun.
Saat ini sekitar 30 persen penduduk Cina memiliki akses ke internet.
(bbc/bbc)










































