Merespons capaian tersebut, Direktur Teknik ASDP Nana Sutisna menyampaikan apresiasi dan menilai keberhasilan ini sebagai hasil kolaborasi solid antara ASDP, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kami bersyukur proses go-live berjalan mulus dan mendapat respons positif dari pengguna jasa. Ini buah kolaborasi yang kuat untuk menghadirkan mobilitas masyarakat yang lebih cepat dan nyaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Ia menambahkan bahwa seluruh kapal yang bertugas telah memenuhi standar kelaikan dan dioperasikan oleh awak kapal yang kompeten.
"Kami memastikan kapal siap beroperasi dengan fasilitas sesuai standar dan awak kapal yang profesional, dengan mengedepankan keselamatan," sambungnya.
Untuk menjaga kelancaran layanan, BPTD Kelas II Banten menjadwalkan pengoperasian empat kapal per hari dari Merak dan Bakauheni. Armada yang disiagakan meliputi KMP Virgo 18, KMP Athaya, KMP SMS Sagita, KMP Kirana IX, KMP Elysia, KMP Suki 2, KMP Trimas Kanaya, KMP Windu Karsa Pratama, KMP Safira Nusantara, KMP Calisha, dan KMP Eirene.
Kehadiran sejumlah kapal ini diharapkan dapat mengurangi antrean kendaraan dan membuat jadwal keberangkatan lebih disiplin.
Kepala BPTD Kelas II Banten Eko Indra Yanto menyambut positif pengoperasian layanan ini dan menilai inovasi tersebut selaras dengan kebutuhan mobilitas masyarakat.
"Layanan ini menjadi contoh bagi pelabuhan lain dalam menghadirkan standar layanan yang cepat dan tertib. Kami mendukung penuh langkah ASDP meningkatkan kualitas penyeberangan," ungkapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Windy Andale menerangkan bahwa pemesanan tiket bisa dilakukan melalui Ferizy pada opsi 'Layanan Express'. Setelah check-in, petugas akan mengarahkan kendaraan menuju kapal yang tersedia.
Ia juga mengimbau para pengguna jasa juga untuk melakukan pemesanan sejak awal, mengingat pemesanan via Ferizy dapat dilakukan hingga H-60 agar perjalanan menjadi lebih nyaman.
"Skema ini kami rancang agar proses boarding lebih tertib, waktu tunggu lebih singkat, dan pengalaman pengguna lebih efisien," katanya.
Dengan tersedianya layanan express di dua dermaga, ASDP pun berharap standar penyeberangan ke depan menjadi lebih cepat, aman, dan mudah diakses, sekaligus memperkuat konektivitas Merak-Bakauheni sebagai simpul mobilitas strategis nasional.
Sebagai langkah persiapan dalam menghadapi Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ASDP turut memperkuat koordinasi dan layanan di lintasan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, serta lintasan pendukung untuk menopang mobilitas logistik nasional.
Pada puncak arus nanti, ASDP bekerja sama dengan KSOP menyiapkan hingga 47 kapal ferry untuk melayani sekitar 25.000 kendaraan per hari melalui tujuh dermaga, ditambah dukungan Pelabuhan BBJ Bojonegara dan Ciwandan.
Upaya tersebut sejalan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan yang menegaskan bahwa layanan Nataru harus dikelola secara luar biasa. Diketahui, pemerintah menyiapkan strategi distribusi layanan melalui 3 pelabuhan di Merak dan Bakauheni, beserta pengawasan keselamatan dan rekayasa lalu lintas.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat yang diproyeksikan naik lebih dari 4% dibanding tahun sebelumnya
(anl/ega)










































