Cuaca Ekstrem di Sumatera, ASDP Imbau Pengguna Jasa Utamakan Keselamatan

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 16:57 WIB
Foto: dok. ASDP Indonesia Ferry
Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sumatera. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir memengaruhi kelancaran akses darat dan aktivitas masyarakat, termasuk di wilayah Singkil, Sibolga, Padang, dan Aceh.

Di tengah kondisi ini, ASDP memastikan langkah-langkah penanganan terus dilakukan agar layanan penyeberangan tetap berjalan aman dan terkendali. ASDP juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk KSOP, BMKG, dan pemerintah daerah, untuk memastikan seluruh keputusan operasional mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelayakan cuaca terbaru.

"Kami menyampaikan keprihatinan kepada seluruh warga yang terdampak cuaca ekstrem di Sumatera. ASDP terus melakukan langkah-langkah penyesuaian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar layanan penyeberangan dapat berlangsung dengan aman dan tetap mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi logistik," ujar Direktur Operasi dan Transformasi ASDP, Rio Lasse dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

Berdasarkan laporan BMKG, cuaca ekstrem dipengaruhi perkembangan Bibit Siklon Tropis 95B serta memasuki periode puncak musim hujan November 2025-Februari 2026, terutama di wilayah barat Indonesia. Kondisi ini menyebabkan terganggunya beberapa jalur darat, termasuk ruas-ruas yang menghubungkan Langsa, Bireun, Sibolga, serta beberapa daerah di Sumatera Barat.

Di wilayah Singkil, intensitas hujan menyebabkan area sekitar pelabuhan mengalami genangan yang berdampak pada aktivitas masyarakat. pun melakukan pemantauan berkala dan menyesuaikan jadwal layanan kapal, termasuk pengoperasian kembali KMP Teluk Sinabang. Kapal ini yang ditargetkan berlayar pada Kamis sore untuk memastikan kelancaran pergerakan penumpang dan barang ke wilayah kepulauan.

Dari Cabang Danau Toba-Sumatera Utara, layanan di lintasan Sibolga - Gunungsitoli untuk sementara disesuaikan mengikuti kondisi cuaca. Di sisi lain, lintasan Ajibata - Ambarita tetap berjalan sesuai jadwal menggunakan KMP Ihan Batak. Sementara di Banda Aceh, layanan penyeberangan Ulee Lheue - Balohan tetap dapat melayani masyarakat dengan pengawasan intensif sesuai standar keselamatan yang berlaku.

Dari wilayah Sumatera Barat, GM ASDP Cabang Padang, Hari Gunanto, menyampaikan sejumlah akses darat menuju utara dan timur mengalami hambatan akibat cuaca. Sementara akses menuju selatan masih dapat dilalui, ASDP memastikan layanan penyeberangan tetap mendukung kebutuhan masyarakat.

Adapun hari ini, KMP Ambu-Ambu dijadwalkan kembali melayani rute Padang-Siberut. Sementara KMP Gambolo akan beroperasi menuju Tuapeijat untuk memastikan terpenuhinya mobilitas dan kebutuhan logistik masyarakat Mentawai.

Selain penyesuaian operasional di cabang, ASDP juga memperkuat kesiapsiagaan internal melalui penyediaan peralatan komunikasi cadangan dan dukungan logistik bagi cabang-cabang terdampak. Upaya tersebut sebagai langkah antisipatif agar seluruh proses koordinasi dan pelayanan tetap berjalan dengan baik.

Di tengah kondisi cuaca yang masih fluktuatif, ASDP mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan lebih matang. ASDP juga mengingatkan pengguna jasa untuk memastikan telah memiliki tiket sebelum menuju pelabuhan, tiba sesuai jadwal yang tertera, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.

Kini, seluruh tiket penyeberangan dapat dibeli secara online melalui aplikasi dan website Ferizy hingga H-60 sebelum keberangkatan. Melalui Ferizy, pengguna jasa juga dapat memanfaatkan fasilitas refund 25 persen dan reschedule 10 persen agar perjalanan tetap fleksibel menyesuaikan kondisi cuaca.

"ASDP memastikan komitmennya untuk terus menjaga keselamatan, kelancaran, dan keandalan layanan penyeberangan di seluruh Indonesia. Dengan koordinasi yang solid antara operator, regulator, dan masyarakat, layanan penyeberangan diharapkan tetap berjalan tertib dan mendukung mobilitas masyarakat meskipun di tengah dinamika cuaca yang terus berkembang," pungkasnya.

Simak juga Video: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumatera Utara




(prf/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork