Ahmad Luthfi Nilai RS KEI Punya Fasilitas Jantung Tercanggih di Jateng
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Ahmad Luthfi Nilai RS KEI Punya Fasilitas Jantung Tercanggih di Jateng

Ihfadzillah Yahfadzka
Rabu, 19 Nov 2025 16:47 WIB
Fasilitas canggih Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Kota Surakarta.
Foto: dok. Pemprov Jateng
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dan perwakilan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Theyab Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dalam peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Kota Surakarta, hari ini.

Luthfi mengungkapkan keberadaan RS KEI di Surakarta menjadi keuntungan bagi Jawa Tengah dengan peralatan dan fasilitas tercanggih. Peresmian ini menandakan hadirnya sentral pelayanan pasien khusus penyakit jantung di Jawa Tengah.

"Ini rumah sakit jantung tercanggih terutama di Jawa Tengah. Total ada empat rumah sakit dengan peralatan tercanggih di Indonesia. Ini menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Tengah punya rumah sakit yang canggih, terutama terkait layanan jantung," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, (19/11/2025).

Tak hanya terkait pemenuhan layanan kesehatan kepada masyarakat, Luthfi menilai hal ini tetapi juga menjadi simbol kerja sama bilateral Indonesia-UEA pada bidang kesehatan.

Dia mengungkapkan, rumah sakit tersebut juga mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menjadikan Solo sebagai tempat rujukan medical tourism (pariwisata kesehatan) sehingga masyarakat dapat menghemat biaya pengeluaran untuk berobat ke luar negeri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menambahkan problem kesehatan masih menjadi masalah krusial di Jawa Tengah dan Indonesia. Penyakit seperti kanker, jantung, uronefro (saluran kemih dan ginjal), dan stroke termasuk yang terbanyak menyebabkan kematian dan anggaran besar.

Selain itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah bersumber dari survei kesehatan Indonesia (SKI), pada triwulan III 2025 tingkat kunjungan pasien penyakit jantung di layanan kesehatan sebanyak 94.612 pasien. Sepanjang 2024, total pasien jantung sebanyak 94.752 orang.

Yunita menjelaskan, selama ini di Jawa Tengah belum ada rumah sakit khusus jantung dan baru terdapat rumah sakit umum yang memiliki pelayanan jantung. Diketahui, jumlah rumah sakit di Jawa Tengah tercatat 366 unit dengan 47.200 tempat tidur dan baru terdapat 28 layanan cathlab (layanan jantung).

Dia juga mengungkapkan, saat ini jumlah dokter spesialis jantung di Jawa Tengah baru 150 orang. Untuk itu, berpacu pada instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, akan dilakukan akselerasi pemenuhan dokter spesialis, termasuk spesialis jantung.

"Rumah sakit kardiologi (jantung) ini untuk menjadi pusat di Jawa Tengah," katanya.

Lihat juga Video: Bagaimana Operasi Jantung dan Bedah Toraks Menyelamatkan Nyawa?

(prf/ega)

Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait