Jelang Libur Nataru, ASDP Pastikan Integrasi Layanan Berjalan Optimal
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Jelang Libur Nataru, ASDP Pastikan Integrasi Layanan Berjalan Optimal

Inkana Izatifiqa R. Putri
Kamis, 13 Nov 2025 20:54 WIB
Kapal laut
Foto: dok. ASDP Indonesia Ferry
Jakarta - Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, arus kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni mulai meningkat. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pun mulai menyiapkan integrasi layanan dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat di dua pelabuhan ini.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo menyampaikan pihaknya memastikan seluruh aspek layanan-mulai dari kesiapan armada, fasilitas pelabuhan, hingga digitalisasi-terintegrasi secara optimal. Adapun penyiapan dan pengaturan jadwal operasional kapal sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) selaku regulator.

"ASDP mendukung penuh kebijakan KSOP selaku regulator. Tentu, koordinasi intensif dan kolaborasi bersama operator mitra sangat penting agar layanan berjalan aman, tertib, dan efisien," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).

Adapun untuk penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni, tercatat sebanyak 67 unit kapal yang siap operasi dengan pengaturan jadwal dari regulator. Nantinya, sebanyak 28 kapal akan beroperasi dalam kondisi normal dan dapat ditingkatkan hingga 33 kapal pada puncak arus. Pola operasi dinamis ini diterapkan agar waktu tunggu tetap terkendali dan pergerakan kendaraan lancar di pelabuhan.

Corporate Secretary ASDP Windy Andale menegaskan langkah ini dilakukan setelah berkoordinasi dan mendapat persetujuan KSOP. "Seluruh kebijakan operasional mengikuti arahan regulator untuk mempercepat port time, menambah trip kapal, dan menjaga stabilitas layanan," jelasnya.

Windy menyampaikan pelabuhan Merak memiliki luas 24,6 hektare dengan tujuh dermaga aktif yang mampu menampung hampir 5.000 kendaraan campuran dan melayani hingga 40.000 kendaraan kecil per hari. Sementara Pelabuhan Bakauheni dengan luas 79,25 hektare dapat menampung 7.000 kendaraan kecil dan melayani lebih dari 30.000 kendaraan kecil per hari.

Diperkirakan, puncak arus terjadi pada 21-23 dan 28-29 Desember 2025, serta arus balik pada 1-2 Januari 2026. ASDP juga mengoperasikan Port Operation Command Center (POCC) yang menghubungkan ASDP, KSOP, TNI/Polri, BMKG, BPTD, GAPASDAP, INFA, dan berbagai instansi terkait. Sistem delaying area disiapkan di beberapa titik penyangga di Merak dan Bakauheni guna mengurai potensi antrean kendaraan.

Wajib Beli Tiket Online

Dalam mendukung penyeberangan yang lancar, ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizi. Diketahui, saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, sehingga pengguna jasa diwajibkan membeli tiket secara online ketika akan menggunakan kapal penyeberangan.

Adapun hingga Agustus 2025, pengguna aplikasi Ferizy mencapai 3,23 juta akun, naik 24,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Sistem ini memungkinkan pembelian tiket hingga H-60 sebelum keberangkatan, pengiriman tiket digital via email atau WhatsApp, serta berbagai metode pembayaran melalui virtual account, gerai ritel, dan e-wallet.

Penggunaan layanan tiket online Ferizy juga memberikan kemudahan bagi masyarakat selama melakukan proses pembelian tiket ferry. Terlebih tiket sudah bisa dibeli sejak H-60 sejak jadwal keberangkatan, sehingga pengguna layanan tidak perlu mengalami antrean panjang di pelabuhan.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mulai memesan tiket melalui aplikasi Ferizy, dan memasukkan data identitas diri yang lengkap dan benar guna menciptakan pengalaman penyeberangan yang lancar aman, dan nyaman," paparnya.

Dengan kesiapan armada, fasilitas pelabuhan, penguatan digitalisasi, serta koordinasi yang dipimpin KSOP sebagai regulator, ASDP optimistis layanan Nataru 2025/2026 berjalan aman, tertib, dan efisien. (prf/ega)

Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait