Ahmad Luthfi & Khofifah Teken 10 MoU, Perkuat Ekonomi Jateng-Jatim
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Ahmad Luthfi & Khofifah Teken 10 MoU, Perkuat Ekonomi Jateng-Jatim

Inkana Putri
Sabtu, 25 Okt 2025 08:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sepakat bekerja sama memperkuat perekonomian di kedua provinsi tersebut. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan 10 nota kesepahaman (MoU) terkait peningkatan perekonomian kedua daerah.
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sepakat bekerja sama memperkuat perekonomian di kedua provinsi tersebut. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan 10 nota kesepahaman (MoU) terkait peningkatan perekonomian kedua daerah.

Adapun penandatanganan nota kesepahaman tersebut menambah beberapa kerja sama yang sebelumnya sudah disepakati antara kedua provinsi.

"Kerja sama ini untuk meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi baru di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Luthfi dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).

Hal tersebut disampaikannya di sela kegiatan penandantangan nota kesepahaman yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (24/5) malam.

Luthfi mengungkapkan terdapat sejumlah kerja sama yang dibangun kedua daerah. Hal ini meliputi, Dinas Ketahanan Pangan Jateng-Jatim terkait pembangunan dan pengembangan ketahanan pangan; Dinas Koperasi dan UMKM Jateng-Jatim terkait pemberdayaan dan pengembangan koperasi dan UMKM; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng-Jatim tentang fasilitasi pengembangan bidang industri dan perdagangan.

Kemudian, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng-Jatim tentang fasilitasi pengembangan SDM industri produk tekstil dan alas kaki; Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim tentang pengelolaan perlindungan tanaman; dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng-Jatim tentang fasilitasi pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan.

Sejumlah BUMD kedua provinsi juga menjalin kerja sama, antara lain PT Jateng Petro Energi (Perseroda) dengan PT Petrogas Jatim Utama; PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda) dengan PT Jatim Grha Utama (Perseroda); PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda) dengan dengan PT Karet Ngagel Surabaya Wira Jatim; Kadin Jateng dengan Kadin Jatim; dan Hipmi Jateng dengan Hipmi Jatim.

"MoU (nota kesepahaman) ini akan segera kita tindaklanjuti, tidak hanya dengan antar OPD-nya (Organisasi Perangkat daerah) tetapi juga dengan beberapa BUMD, Kadin, dan Hipmi. Sehingga di dua provinsi ini akan timbul ekonomi baru di beberapa sektor," jelas Luthfi.

Luthfi menjelaskan kerja sama kedua provinsi tersebut merupakan salah satu bentuk collaborative government (pemerintahan kolaboratif). Ia berharap kerja sama ini mampu memperkuat ekonomi di kedua provinsi tersebut.

Ia menambahkan, terdapat sejumlah potensi ekonomi yang dapat dikolaborasikan. Salah satunya, pemenuhan kebutuhan susu di Jawa Tengah yang diambil dari Jawa Timur. Kemudian, gula kristal yang banyak diproduksi di Banyumas Jawa Tengah sangat dibutuhkan oleh Jawa Timur.

"Kerja sama dan kolaborasi ini dalam rangka memperkuat posisi Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka mendukung kebijakan Presiden, serta memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucapnya.

Sementara itu, Khofifah menyatakan Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan pusatnya (punjere) nusantara.

"Dhawuh Mbah Kiai Maimoen Zubair, Jawa Timur dan Jawa Tengah harus nyawiji (bersatu). Jadi kalau Pak Gubernur (Ahmad Luthfi) bilang puser, beliau bilang Jawa Timur dan Jawa Tengah itu punjere Indonesia," ucapnya.

Khofifah menilai kerja sama dan kolaborasi antara Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan hal penting. Ia berharap seluruh elemen strategis di kedua provinsi tidak hanya tersambung secara institusional, tetapi juga dari sisi kemajuan bersama. Salah satunya dalam bidang perekonomian, di mana dua provinsi tersebut termasuk yang terbesar dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tentu, harapan kita adalah sinergi, sinergi, sinergi. Kolaborasi, kolaborasi, kolaborasi. Banyak sektor-sektor yang potensinya besar di Jawa Tengah dan kita membutuhkan. Sebaliknya ada sektor yang Jawa Tengah masih membutuhkan dari Jawa Timur, ini bentuk sinergi dan kolaborasi," pungkasnya.


(akd/ega)
Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait