Wagub Jateng Ungkap Kelola Lahan Pertanian Jadi Kultur Santri di Pesantren
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Wagub Jateng Ungkap Kelola Lahan Pertanian Jadi Kultur Santri di Pesantren

Rahmat Khairurizqi
Rabu, 22 Okt 2025 13:49 WIB
Taj Yasin Dorong Santri Ikut Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin (Gus Yasin) mengatakan banyak pondok pesantren di Jateng memiliki lahan yang bisa dioptimalkan, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan. Ia menambahkan, kegiatan bertani bukanlah hal baru bagi kalangan santri. Tradisi mengelola lahan pertanian telah menjadi bagian dari kultur pesantren sejak lama.

"Kami juga dari kalangan pesantren, santri sudah akrab dengan dunia pertanian. Kami ingin menghidupkan kembali semangat itu, sebagai bentuk kemandirian dan kontribusi nyata pesantren untuk bangsa," ujar Gus Yasin dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

Hal itu dia katakan usai menggelar apel puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Alun-alun Simpang Tujuh, Kabupaten Kudus.

"Karena itu, kami mengajak untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan lahan-lahan tersebut, baik tegalan maupun sawah milik pesantren, agar bisa memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi hadir memimpin apel sekaligus menyampaikan amanat Menteri Agama RI. Ia menegaskan pentingnya peran pesantren sebagai pusat peradaban Islam Nusantara dan motor penggerak kemajuan bangsa.

Sebagai informasi, Apel puncak Hari Santri Nasional 2025 di Kudus tersebut diikuti oleh ribuan santri, dari berbagai pondok pesantren di Kudus dan sekitarnya.

Adapun peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema 'Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia'. Selain apel rangkaian kegiatan juga meliputi, Ngaji Bandongan ASN Pemprov Jateng, pameran produk usaha santri dan pelaku UMKM binaan, dan 'Jateng Bersholawat yang digelar pada di Simpang Tujuh, Kudus, Selasa (21/10) malam.

(ega/ega)

Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait