5,7 Juta Warga Jateng Telah Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

5,7 Juta Warga Jateng Telah Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Hafiz Khoeru Syifa
Jumat, 17 Okt 2025 20:44 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah (Jateng) telah menjangkau sebanyak 5.750.525 penerima manfaat per 16 Oktober 2025. Penerima tersebut meliputi siswa TK hingga SMA/SMK, santri pondok pesantren, serta kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polrestabes Semarang di kompleks Asrama Polisi Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, hari ini.

"Saat ini kami terus melakukan pembangunan, kita masuk ke 672 SPPG dan terus akan kita laksanakan untuk bisa mencapai target 1.000 lebih SPPG se-Indonesia," ujar Listyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga meluncurkan operasional 35 unit SPPG dan melakukan groundbreaking 27 SPPG lainnya. Dengan tambahan itu, total sudah ada 100 SPPG Polri di Jawa Tengah. Kapolri berharap pembangunan SPPG di Jawa Tengah dapat memberi manfaat bagi 400 ribu penerima serta membuka 5.000 lapangan kerja baru.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan SOP ketat terkait higienitas dan kualitas makanan, serta pengawasan distribusi hingga pasca makan di seluruh SPPG Polri.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah pusat yang wajib didukung penuh oleh pemerintah daerah.

Karena itu, Pemprov Jateng terus mempercepat pelaksanaannya dengan membentuk Satgas MBG untuk mempercepat pembangunan Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta membuka posko aduan di setiap kabupaten/kota yang beroperasi selama 24 jam.

Luthfi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pengawasan keamanan pangan di seluruh SPPG di wilayahnya dan mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).

"Ini sudah kita sosialisasikan dan kita masifkan di seluruh kabupaten/kota," pungkasnya. (akn/ega)

Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait