Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak

Hana Nushratu
Rabu, 15 Okt 2025 12:20 WIB
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi memimpin penanaman mangrove secara serentak di wilayahnya dari di Pantai Muara Kencana, Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

Kegiatan yang bertajuk 'Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro 2025' ini mencatatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), untuk penanaman mangrove terbanyak dalam satu waktu. Sebab, penanaman ini diikuti 20 ribu peserta.

Luthfi menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan pesisir.

"Hari ini seluruh komponen di Jateng, hampir berjumlah 20 ribu orang menanam mangrove bersama," kata Luthfi, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

Ia menegaskan, gerakan 'Mageri Segoro' bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret menjaga masa depan lingkungan.

"Rekor MURI ini bukan milik saya, bukan milik Pemprov, tapi milik seluruh peserta yang dari kemarin sudah membantu pelaksanaan 'Mageri Segoro'," kata Luthfi.

Luthfi juga mengingatkan pentingnya perawatan pascatanam. Menurut Luthfi, penanaman bibit mangrove butuh perawatan yang baik.

"Menanam saja tidak cukup. Perlu dirawat!," tegas Luthfi.

"Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali patroli, dipimpin Kepala DLHK-nya (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Kalau ada yang mati, harus diganti," sambungnya.

Ia juga mengibaratkan 'Mageri Segoro' sebagai pagar rumah yang melindungi garis pantai dari abrasi.

"Namanya 'mageri' itu seperti rumah yang harus kita pagari, agar pencuri tidak bisa masuk," kata Luthfi.

Kegiatan ini juga bagian dari sebelas program prioritas yang diusung Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni penanggulangan bencana dan keberlanjutan lingkungan melalui Mageri Segoro untuk mengamankan garis pantai.

Kepala DLHK Jateng Widi Hartanto melaporkan kegiatan penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jateng. Dari jumlah tersebut, 222 blok berasal dari dukungan pemerintah dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.

"Sejak Maret 2025, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai," kata Widi.

"Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang," sambungnya.

Widi juga menyebut kegiatan 'Mageri Segoro' ini juga mendapatkan dukungan program corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah BUMD maupun perusahaan swasta.

Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan 'Mageri Segoro' berperan penting dalam memperkuat perlindungan kawasan pantai sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Setiap bibit yang kita tanam adalah investasi dan harapan untuk laut yang sehat dan masyarakat pesisir yang sejahtera. Mari kita perkuat bersama dan lanjutkan budaya 'Mageri Segoro' ini," kata Dyah.

Di samping itu, Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan kegiatan ini diharapkan memulihkan ekosistem mangrove sebagai benteng alami pantai.

"Dengan bangga, MURI memberikan apresiasi dan mencatatnya sebagai Rekor Dunia," ujar Jaya.

Wilayah pesisir Jawa Tengah sendiri memiliki garis pantai sekitar 971 kilometer, mencakup 17 kabupaten/kota dan 426 desa pesisir. Luas hutan mangrove di Jateng mencapai 16.102 hektare, namun kondisinya terancam abrasi dan penurunan muka tanah.

Lihat juga Video 'Jaga Lingkungan, Pertamina Dukung Bank Sampah & Mangrove':

(hnu/ega)

Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait