Bantuan sambungan listrik gratis ini pun dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Salah satunya Reni Handayani, warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Ia mengaku kini bisa beraktivitas lebih nyaman setelah sebelumnya harus berbagi daya listrik dengan rumah tetangga.
"Sebelumnya sering anjlok atau mati listrik, karena nggak kuat untuk dua rumah," katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).
Ia menuturkan, listrik yang sering padam sempat mengganggu aktivitas rumah tangga, termasuk anaknya yang belajar di malam hari.
"Kalau anak belajar di malam hari sering mati lampu karena nggak kuat. Anak saya yang satu SD yang satu masih balita," lanjutnya.
Namun, kondisi tersebut berubah semenjak mendapat bantuan sambungan listrik gratis.
"Sekarang sudah nggak mati-mati lagi. Anak bisa belajar dengan nyaman," tambahnya.
Hal serupa dirasakan warga Desa Sidokumpul lainnya, Rohyati, yang mengaku jika sebelumnya ia menyalurkan listrik dari rumah sang mertua karena belum mampu memasang sendiri.
"Mau pasang sendiri belum ada uang. Suami merantau di Jakarta hasilnya pas-pasan. Jadi belum bisa pasang listrik sendiri," ceritanya.
Kini, ia bersyukur karena mendapat bantuan sambungan listrik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Alhamdulillah senang dapat bantuan. Sekarang bisa masak, bisa mutar lagu karena listrik punya sendiri," imbuhnya.
Senada, warga lain yakni Munif Muhtadi juga menyampaikan bahwa kini ia tidak lagi harus berbagi listrik dengan orang tuanya.
"Tapi waktu itu belum punya listrik sendiri. Masih nyambung orang tua. Jadi kalau mau masak harus gantian biar tidak anjlok,"
"Bantuan sambungan listrik gratis sangat bermanfaat bagi keluarga saya. Sudah tidak lagi anjlok dan bisa buat kebutuhan hidup yang harus menggunakan elektronik," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi meminta agar intervensi program yang meringankan beban masyarakat tidak mampu, terus dimaksimalkan, utamanya bagi masyarakat yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
"Saya kira ini sudah berjalan, ditingkatkan lagi ya," kata Luthfi beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto menyampaikan, target program bantuan 1.000 sambungan listrik gratis pada 2025, sudah tuntas dilaksanakan. Bantuan tersebut tersebar di seluruh daerah di Jawa Tengah.
"Pada tahun 2025 ini Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah diberikan anggaran untuk 1.000 rumah, dan seluruhnya sudah terealisasi," ujar Agus.
Dia menjelaskan, program bantuan sambungan listrik gratis itu memakan anggaran Rp1,225 miliar dari APBD Provinsi Jateng tahun 2025. Sehingga, tiap penerima mendapat bantuan senilai Rp1,225 juta.
"Dengan anggaran per rumah Rp1.225.000 sehingga kita mendapatkan anggaran Rp1,225 miliar untuk seribu penerima," terangnya. (prf/ega)