Unit Kontra Teroris Australia Tidak Punya Kendaraan Operasional

Unit Kontra Teroris Australia Tidak Punya Kendaraan Operasional

Australia Plus ABC - detikNews
Kamis, 27 Apr 2017 18:23 WIB
Canberra -

Partai Buruh di Australia menilai, masalah yang terjadi di dalam unit anti-terorisme Kepolisian Federal Australia "dapat membahayakan seluruh warga Australia". Pernyataan ini muncul untuk menanggapi terungkapnya informasi yang menyebut bahwa unit ini terhambat untuk menangani kalangan ekstremis karena tidak memiliki mobil.

ABC mendapatkan dokumen yang menunjukan bahwa unit deradikalisasi di Kepolisian Federal Australia (AFP) tidak memiliki kendaraan sendiri di Sydney selama berbulan-bulan hingga pertengahan tahun lalu.

"Saya terkejut jika Pemerintah telah bertindak tidak kompeten," kata Pemimpin Oposisi, Bill Shorten.

"Melawan kekerasan ekstremisme seharusnya dilengkapi dengan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasinya."

"Anda tidak bisa melakukan hal itu dengan harga murah."

Tim Pengalihan AFP bertujuan untuk mencegat ekstremis yang berkembang dari lingkungan rumah dan mengalihkannya dari terorisme. Tim ini akan merujuk para ekstrimis ke koordinator kekerasan ekstrimisme (CVE) di tingkat negara bagian dan wilayah, yang mengarahkan para partisipan mengikuti program-program dan layanan yang tersedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah laporan dari bulan Juni 2016 mengatakan, dipaksa untuk berbagi mobil "[terus menerus] mempengaruhi kemampuan [tim pengalihan AFP] untuk terlibat dengan peserta program dan layanan CVE".

Dokumen lain mengatakan bahwa tim tersebut berjuang untuk bisa merekrut psikolog untuk menilai risiko yang ditimbulkan oleh ekstrimis dan untuk merekomendasikan program yang sesuai.

Unit ini didirikan pada bulan November 2014 sebagai bagian dari paket kontra-terorisme utamanya di pemerintahan Abbott.

Terlepas dari frustrasi yang diungkapkan secara pribadi, juru bicara AFP bersikeras bahwa anggota staf mereka di Sydney memiliki akses ke "pool kendaraan".

Juru bicara tersebut mengatakan, pasukan yang menangani kekerasan ekstremisme sekarang telah memiliki mobil yang disediakan untuk tim tersebut.

Sementara itu Senator Nick Xenophon mengatakan, situasi ini "sangat gila" dan menawarkan untuk memberi bantuan kepada tim AFP itu.

"Saya akan berkontribusi sekarang juga untuk memastikan mereka memiliki kendaraan sewaan kapanpun mereka butuhkan," kata Senator Xenophon.

"Saya yakin ada cukup banyak anggota Parlemen yang bersedia membantu menyediakan kendaraan sewaan, jika begitu kondisi anggaran mereka.

"Saya pikir kami telah menyelesaikan masalah anggaran tersebut ... untuk menjaga agar warga Australia tetap aman."

Diterjemahkan pukul 14:10 WIB, 27/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads