Etape Pertama Mio J Terbukti Irit

Jakarta - SKUTIK injeksi Yamaha Mio J di etape pertama turing mencatatkan performa terbaiknya dalam hal efisiensi bahan bakar. Terbukti, rata-rata konsumsi bahan bakar dari peserta turing mencapai 63 km/liter.

Perjalanan dari Yogyakarta hingga Purwokerto ini, dilakukan dengan kecepatan rata-rata konstan di 40-80 km/jam. Trek lurus disertai hujan mewarnai perjalanan tersebut.

Faktor penyebab iritnya Mio J, selain sistem bahan bakar yang menggunakan Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI), masih ada teknologi lain yang diaplikasi di Mio J yang turut memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Seperti diaplikasinya Diasil Cylinder & Forged Piston, menjadikan jantung Mio J lebih handal, awet , tahan lama. Dan para tenaga ahli Yamaha , mengaplikasi "Low Friction Engine Technology", artinya struktur mesin Mio J memiliki daya gesek yang rendah, akibatnya efek panas pada mesin menjadi lebih rendah, sehingga konsumsi BBMnya lebih irit disebabkan suhu mesin yang terkontrol dengan baik.

Hal ini diaplikasi pada bagian Cam Shaft (Ditambahkan Bearing khusus) dan Cranksaft Assy sehingga putarannya lebih lembut dan efek panasnya sangat rendah. Tidak cukup itu saja, system pendinginannya dilengkapi juga dengan Turbo Fan, yang mampu mendinginkan mesin dengan cepat.

It's Magic, sebuah kata yang tepat yang merupakan perpaduan antara kehandalan performa dan keiritan yang luar biasa pada Mio J.


(adv/adv)