Anggota DPR Tegaskan Kritik Kinerja Komdigi, Bukan ke Pemberi Donasi

Anggota DPR Tegaskan Kritik Kinerja Komdigi, Bukan ke Pemberi Donasi

sls - detikNews
Selasa, 09 Des 2025 12:59 WIB
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR, Endipat Wijaya mengklarifikasi pernyataannya yang sempat menuai perhatian publik terkait donasi Rp 10 miliar untuk korban bencana di Sumatera. Ia menegaskan pernyataan tersebut bukan ditujukan kepada relawan atau donatur yang membantu korban bencana di Sumatera.

Menurutnya, para relawan justru layak diapresiasi setinggi-tingginya atas ketulusan dan kecepatan mereka hadir di lapangan. Ia menekankan kritik tersebut ditujukan untuk kinerja Komdigi, terutama soal publikasi dan penyebaran informasi mengenai langkah-langkah penanganan bencana yang dilakukan negara.

Endipat menilai munculnya persepsi keliru di media sosial disebabkan oleh ketimpangan informasi. Ia mengungkapkan informasi terkait bantuan relawan cepat viral, sementara kerja-kerja besar negara justru jarang terlihat. Padahal, pemerintah telah mengerahkan anggaran triliunan rupiah, ribuan personel, posko evakuasi, logistik, dan berbagai upaya pemulihan untuk korban bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya soroti adalah lemahnya komunikasi publik. Negara bekerja besar, tetapi tidak banyak diberitakan. Akibatnya, masyarakat hanya melihat apa yang viral, bukan apa yang sebenarnya dilakukan di lapangan," ujar Endipat dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Ia pun meminta Komdigi untuk lebih intens memviralkan kegiatan negara, termasuk bantuan dan penanganan yang sudah dijalankan di daerah terdampak bencana. Menurutnya, publik berhak mengetahui pemerintah hadir sejak detik pertama, dan transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Endipat juga menegaskan tidak pernah berniat mengecilkan peran relawan. Ia menyebut relawan sebagai 'energi kemanusiaan bangsa' yang selalu bergerak tanpa pamrih setiap kali terjadi bencana.

"Relawan bekerja dengan hati, negara bekerja dengan kewajiban. Dua-duanya penting, dan tidak boleh dipertentangkan," tegasnya.

Endipat juga berterima kasih kepada masyarakat indonesia yang sudah bahu membahu, berkontribusi membantu sesama saudara yang terkena musibah di sumatra

Melalui klarifikasi ini, Endipat berharap fokus publik kembali kepada upaya bersama dalam penanganan bencana, bukan pada salah paham yang muncul akibat potongan informasi di media sosial. Ia menekankan yang dibutuhkan saat ini adalah kebersamaan, bukan perdebatan yang memecah perhatian dari mereka yang sedang membutuhkan bantuan.

(Bayan/sls)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads