PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menggelar operasi katarak gratis bagi 250 penderita katarak di wilayah Ternate, Maluku Utara dan sekitarnya. Kegiatan bakti sosial ini merupakan kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat.
Bantuan sebesar Rp 650 juta ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, dr. Julys Giscard Kroons, disaksikan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. Adapun kegiatan operasi katarak berlangsung pada 10 hingga 11 Oktober 2025 di RSUD dr. H. Chasan Boesorie.
Irwan mengungkapkan hingga saat ini, sejak tahun 2011, Sido Muncul bersama Perdami telah mengoperasi lebih dari 57.000 mata di seluruh Indonesia. Adapun kali ini kegiatan dilakukan di Maluku Utara dengan menyasar 250 pasien.
"Tentu saja saya sangat bersyukur hari ini bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan operasi katarak gratis dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-26 tahun Maluku Utara. Kalau kata orang yang kami lakukan saat ini adalah CSR, tapi sebenarnya ini lebih dari itu. Dalam bisnis kami, semua kegiatan yang kami jalankan bertujuan untuk memberi kontribusi mulai dari iklan, operasi katarak dan operasi bibir sumbing," ujar Irwan dalam acara di Kantor Sido Muncul Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Sebelumnya pada Rabu (1/10), Sherly bersama rombongan Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah mengunjungi kantor Sido Muncul di Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Pada kesempatan ini, Irwan menyampaikan pesan penting tentang prinsip hukum alam dalam memimpin dan melayani masyarakat.
"Kemarin waktu Ibu Sherly mampir ke sini, saya pesannya itu hukum alam itu. Perlakukanlah seperti (Anda) ingin diperlakukan. Jadi, pemerintah seharusnya memperlakukan masyarakat, seperti pemerintah ingin diperlakukan. Kalau itu dilakukan, saya rasa negara ini akan cepat maju gitu," ucapnya.
Menurut Irwan, Sherly merupakan sosok pemimpin tulus. Hal inilah juga yang membuatnya ingin berkontribusi bagi masyarakat Maluku Utara.
"Dia bilang kami ingin membuat ini, tapi dia nggak minta bantuan. Nggak minta 'bantulah kami'. Karena saya lihat dia tulus hati, kami nggak usah diminta, kami ikut (membantu), ikut partisipasi. Kalau niatnya baik, tulus, partisipannya (pasti) banyak," jelasnya.
Kolaborasi Promosi Pariwisata & Kuliner Maluku Utara
![]() |
Pada kesempatan ini, Irwan juga menyampaikan rencananya dalam mempromosikan pariwisata dan kuliner Maluku Utara. Adapun pada Februari mendatang, Sido Muncul akan membuat iklan khusus yang menampilkan pariwisata Maluku Utara.
"Saya pernah sekali ke (Maluku) mungkin 10 tahun atau 12 tahun lalu. Saya membuat iklan Maluku, Kota Ambon gitu. Tapi nanti kami akan membuat khusus untuk Maluku Utara supaya iklannya bisa lebih detail," paparnya.
"Karena kami ingin pariwisata Indonesia itu meningkat dengan baik, terutama, pariwisata dalam negeri. Wisatawan itu kan jangan dipikir mesti dari luar negeri, wisatawan Indonesia pergi ke negerinya sendiri," lanjutnya.
Selanjutnya, Irwan juga akan mempromosikan kuliner khas Maluku Utara di Hotel Tentrem miliknya. Nantinya, Hotel Tentrem akan menyajikan makanan Maluku Utara seperti papeda sebagai menu sarapan.
"Kedua, nanti kami di Hotel Tentrem Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta, akan menyajikan makanan Maluku. Saat ini, di hotel kami sedang dikembangkan, bagaimana makanan itu nanti disediakan. Tentunya nanti kami berharap Ibu Sherly yang me-launching makanan di hotel," ucapnya.
Apresiasi Pemprov hingga Dinkes Maluku Utara
![]() |
Kegiatan bakti sosial mendapat sambutan positif dari berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah hingga dinas kesehatan setempat. Mewakili Pemprov Maluku Utara, Sherly mengapresiasi kontribusi Sido Muncul bersama Perdami pada kegiatan ini.
Ia mengungkapkan tingginya jumlah penderita katarak masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi Maluku Utara. Tercatat, pada tahun 2024 sebanyak 4.430 orang dan per Agustus tahun 2025 sebanyak 6.221 orang penderita penderita katarak di Maluku Utara.
Sherly berharap kegiatan ini dapat menurunkan angka penderita katarak di Maluku Utara sekaligus mengembalikan harapan hidup masyarakat.
"Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. Saya berharap kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini tidak berhenti sampai di sini tetapi menjadi bagian dari gerakan berkelanjutan untuk mewujudkan Maluku Utara Bebas Katarak," ungkapnya.
Sherly menilai hadirnya kegiatan ini juga menjadi wujud bahwa aksi kemanusiaan tidak terbatas pada profesi dan daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip hukum alam yang dipesankan oleh Irwan.
"Hal ini membuktikan kemanusiaan tidak terbatas oleh profesi dan daerah. Sendiri kita tidak bisa berbuat banyak. Semoga ini menjadi langkah awal kerja sama ke depan," paparnya.
"Saya juga berkunjung bertemu dengan Pak Irwan. Ia mengajarkan bahwa dalam hidup itu sederhana, berlaku hukum alam. Perlakukan sebagaimana kita ingin diperlakukan," imbuhnya.
Dalam sambutannya, Sherly juga berterima kasih atas inisiatif Sido Muncul dan Hotel Tentrem yang ingin mempromosikan pariwisata dan kuliner Maluku Utara. "Saya mengapresiasi karena beliau sangat antusias untuk membantu mempromosikan keindahan Maluku Utara," jelasnya.
Di sisi lain, dr. Julys menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kondisi kesehatan bagi penderita katarak di Maluku Utara.
"Kegiatan ini juga bertujuan menurunkan persentase jumlah penderita katarak dan meringankan beban penderita katarak di Maluku Utara," paparnya.
![]() |
Adapun operasi katarak akan dilaksanakan oleh tim dokter spesialis mata dari PERDAMI sekitar 18 orang dan didukung oleh tim RSUD dr. H. Chasan Boesorie.
"Pelaksanaan bakti sosial operasi katarak gratis akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun di kabupaten lainnya sehingga dapat mewujudkan Maluku Utara Bebas Katarak," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Penanggulangan Buta Katarak Perdami, dr. Diana menjelaskan penyakit katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Untuk itu, ia berterima kasih kepada Sido Muncul atas kerja sama dalam kegiatan operasi katarak ini.
"Seperti yang kita ketahui, penyakit katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Kita juga tahu bahwa operasi katarak merupakan cara terbaik untuk menurunkan angka kebutaan," jelasnya.
"Kami menyampaikan terima kasih, terutama kepada Sido Muncul yang setiap tahun memberikan kegiatan sosial untuk pemberantasan katarak di Indonesia. Terima kasih juga kepada Pemprov Maluku Utara, RSUD dr. H. Chasan Boesorie, Dinas Kesehatan yang sudah berkenan menyiapkan seluruh fasilitas untuk penyelenggaraan kegiatan bakti sosial," pungkasnya.
Sebagai informasi, penyerahan bantuan turut disaksikan Wali Kota Ternate yang diwakili oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Andini Rajilun, Wali Kota Tidore yang diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan, Asis Hadad; Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat yang diwakili oleh Koordinator Operasional Seksi Penanggulangan Buta Katarak, dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M(K), dan para pejabat terkait lainnya.
Selain di Ternate, pada tahun 2025 ini Sido Muncul telah memberikan bantuan operasi katarak gratis kepada 644 pasien penderita katarak yang berada di Pekalongan, Sukabumi, Yogyakarta, Jonggol, Jambi, Jepara, Indramayu, dan Jatinangor.
(adv/adv)