Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menerima kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos di Kantor Sido Muncul, House of Jamu, Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka menjajaki kerja sama untuk sejumlah program kolaboratif.
Adapun kerja sama ini mencakup kegiatan sosial berupa operasi katarak gratis, pengembangan rempah-rempah lokal, hingga promosi pariwisata daerah. Sejumlah program ini akan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-26 Provinsi Maluku Utara.
"Program pertama operasi katarak gratis bagi masyarakat, menargetkan sekitar 250 mata selama dua hari, pada 10-11 Oktober," ujar Irwan dalam pertemuan yang digelar Rabu, (1/10/2025).
"Kedua, nanti membicarakan kegiatan pengembangan budidaya tanaman rempah, cengkeh, pala di pabrik gitu. Ketiga, saya lagi mau bicarain, mau buat iklan (wisata) di Maluku Utara," tambahnya.
Lebih lanjut, Irwan menyoroti potensi besar Maluku Utara di sektor rempah-rempah. Diketahui, wilayah ini dikenal sangat kaya akan cengkeh dan pala.
"Kita sudah ada penelitiannya, mengembangkan rempah-rempah, memuliakan tanaman rempah, supaya sub aktif-nya (tanaman rempah) itu di-enhance (ditingkatkan)," terangnya.
Salah satu contoh konkret dari rencana pengembangan tanaman rempah ini adalah memamerkannya di sejumlah hotel yang jadi bagian dari Sido Muncul.
"Jadi nanti di hotel-hotel Tentrem, akan dipopulerkan makanan minuman dari Maluku Utara," ungkapnya.
![]() Foto: Dok. Alfi Kholisdinuka/detikcom |
Populerkan Rempah Tradisional
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos mengapresiasi rencana kerja sama Sido Muncul dan Pemprov Malut. Menurutnya, Sido Muncul berperan dan ahli dalam meracik rempah tradisional.
"Maluku Utara itu kaya rempah ya, ada pala dan cengkeh, kemudian Sido Muncul juga sangat ahlinya dalam meracik rempah minuman tradisional untuk dioptimalkan khasiatnya," terangnya.
Sherly juga menuturkan Maluku Utara memiliki minuman tradisional khas bernama Sarabati yang disajikan untuk raja-raja sejak masa kejayaan Kesultanan Ternate dan Tidore. Ia sangat berharap kolaborasi Sido Muncul ini dapat mempopulerkan minuman ini ke seluruh Indonesia.
"Selama ini kan kita menjual cengkeh pala hanya sebagai komoditi. Tapi kan ternyata banyak yang bisa di-eksplore dari cengkeh dan pala menjadikan produk-produk turunan lainnya," teranganya.
"Selain itu, banyak makanan turun-temurun dari para leluhur kesultanan yang selama ini hanya dikonsumsi di Maluku Utara, tapi sekarang waktunya kita bawa secara nasional biar budaya yang sangat kaya dari Maluku Utara dapat diakui secara nasional," tuturnya.
![]() Foto: Dok. Alfi Kholisdinuka/detikcom |
Promosi Pariwisata
Lebih jauh, kata dia, kerja sama juga akan diperluas ke sektor Pariwisata. Sido Muncul menyatakan minatnya untuk memproduksi iklan pariwisata khusus untuk Pulau Halmahera, dengan fokus pada destinasi yang belum banyak diangkat ke publik.
Menurut Sherly, Maluku Utara memiliki banyak spot menarik untuk diangkat. Di antaranya ada spot melihat dugong, air terjun tersembunyi, taman mangrove, pengamatan burung endemik seperti burung bidadari, serta pantai-pantai berpasir putih.
"Saat ini kita masih wisatawan dari lokal. Potensinya banyak, tapi masih banyak PR infrastruktur yang harus kita rapikan sehingga ke depan bisa didatangin dari nasional maupun internasional," ungkapnya.
"Semesta membantu seperti mengirim Pak Irwan untuk menawarkan, membantu, mempromosikan Maluku Utara dari sisi pariwisata," ungkap Sherly.
Terakhir, menutup pertemuan, Irwan berharap Gubernur Sherly dapat membawa Maluku Utara jadi provinsi yang maju dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun Indonesia dari wilayah timur.
"Kalau daerah itu maju nanti akan menjadi contoh, sebuah pemerintahan daerah tingkat satu yang memajukan masyarakatnya dengan baik, gubernurnya dengan tulus hati ingin membantu. Biasanya dengan niat baik dan dilakukan dengan akal budi, saya rasa akan berhasil," ucap Irwan.
Irwan juga berharap kolaborasi antara Sido Muncul dan Pemprov Malut ini dapat menjadi langkah awal yang bukan hanya membawa manfaat sosial. Namun juga membuka potensi ekonomi dan budaya Maluku Utara ke level yang lebih tinggi.
(adv/adv)