.webp)
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini merupakan yang keempat kalinya diraih Sido Muncul secara berturut-turut sejak tahun 2020 lalu.
Selain mendapatkan penghargaan Proper Emas 2023, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga menerima penghargaan Green Leadership Utama dalam ajang yang sama. Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diraih Irwan sejak 2022. Green Leadership Utama diberikan kepada pemimpin yang dinilai mampu menentukan kebijakan pro lingkungan dengan capaian tertinggi tata kelola lingkungan dan sosial serta penerapan Extraordinary Turnarounds.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada Manager Budidaya Tanaman dan PPRS (Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul) Bambang Supartoko yang mewakili Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (20/12).
Dalam Anugerah Lingkungan Proper 2023 ini, Sido Muncul mengajukan program unggulan Community Development 'INTISARI - Integrasi Sambirata Menuju Desa Mandiri'di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa ini mendapatkan bantuan pemberdayaan dari Sido Muncul sejak tahun 2018 hingga ditetapkan menjadi desa mandiri tahun ini.
Selain itu, Sido Muncul melakukan eco inovasi berupa Efisiensi Energi melalui penggunaan chilled water system untuk menggantikan pendingin ruangan tipe refrigerant freon. Lalu, Sido Muncul juga menurunkan emisi hingga 4,24 ton CO2 dengan perubahan sistem pembersihan mesin melalui pengadaan instalasi plate heat exchange untuk mendinginkan air reverse osmosis. Ada pula program 3R Limbah non B3 melalui pemanfaatan sampah pemangkasan pohon (kayu dan ranting) untuk bahan bakar boiler 289 ton.
Secara terpisah, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan pihaknya menyadari upaya menjaga lingkungan menjadi bagian yang sangat penting di dalam berbisnis.
"Bersyukur Sido Muncul telah berhasil menjaga kelestarian lingkungan dengan baik dengan menerapkan semua prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ungkap Irwan dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).
Ia memaparkan dalam Proper tahun 2023 ini ada 5 fokus yang harus dilakukan, antara lain Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Ketahanan Pangan, serta Penggunaan Energi Menuju Energi Bersih.
Tahun ini, Sido Muncul menjadi salah satu peraih Proper Emas dari total 79 penerima penghargaan yang sama. Irwan menerangkan penggunaan energi bersih menjadi salah satu perhatian yang dilakukan pihaknya. Sido Muncul berkomitmen mengelola limbah pabrik, serta menggunakan energi-energi ramah lingkungan dan energi terbarukan dalam operasional perusahaan.
Selain itu, Sido Muncul juga menaruh perhatian pada penggunaan bahan ramah lingkungan untuk keberlangsungan masa depan.
"Produk-produk kami sudah dipersiapkan yang packaging-nya ramah di masa depan. Kayak tolak angin itu kan (kemasannya) menggunakan plastik, tapi sudah kami siapkan yang menggunakan soft capsule," terangnya.
 Foto: dok. Sido Muncul |
"Tim kami selalu men-develop, membuat Sido Muncul lebih ramah lingkungan dan penggunaan energi yang lebih baik. Apa saja kami kembangkan untuk penggunaan energi yang lebih baik. Kami juga berpartisipasi mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan memberdayakan perempuan. Kami tak hanya berpaku pada dana CSR tapi juga menggunakan dana iklan," jelasnya.
Irwan menegaskan keberhasilan Proper Emas ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihaknya, juga bagi semua pekerja. Ke depannya, Sido Muncul juga akan melakukan pemberdayaan pada desa-desa lainnya di berbagai daerah untuk menjadi desa mandiri seperti yang telah dilakukan di Desa Sambirata.
 Foto: detikcom/Erika Dyah |
Dalam kesempatan yang sama, Manager Budidaya Tanaman dan PPRS (Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul), Bambang Supartoko menambahkan pentingnya menanamkan sustainability livelihood kepada masyarakat desa seperti yang sudah dilakukan di Desa Sambirata, Banyumas.
"Tantangannya tentu tidak ringan karena bersinggungan dengan sustainability program. Kita bisa mendapatkan, tapi belum tentu bisa mempertahankan. Nah salah satu yang menarik, kami terus kreatif dan juga mendengar suara masyarakat. Kita bantu menggali potensi untuk mendorong kemandirian masyarakat sendiri," ujar Bambang.
Sebagai informasi, Proper merupakan pemberian penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, ecoinovasi, inovasi sosial, dan kepemimpinan lingkungan Green Leadership Perusahaan.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan masalah lingkungan hidup adalah masalah universal yang membutuhkan penyelesaian saksama dan bersama-sama. Sebab hal ini penting untuk pembangunan berkelanjutan.
"Keberhasilan pembangunan berkelanjutan membutuhkan dukungan semua sektor dan pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, dan entitas bisnis," kata Ma'ruf.
"Program Proper seyogyanya menjadi platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, utamanya untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri LHK Alue Dohong menerangkan penghargaan Proper ini menjadi salah satu bagian dari insentif untuk branding perusahaan.
"Insentif bahwa mereka juga melakukan beyond compliant. Jadi perusahaan tidak lagi diragukan oleh para investor, lembaga pendanaan, dan lainnya," kata Alue kepada media.
Adapun penilaiannya meliputi beberapa aspek, termasuk efisiensi penggunaan bahan baku, pengelolaan limbah, hingga mencegah emisi gas rumah kaca.
"Seluruh anggota Proper yang sudah kita nilai itu berhasil mereduksi emisi karbon," pungkasnya.
(adv/adv)
