.webp)
PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan DPD Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Provinsi Jawa Tengah gratiskan operasi bibir sumbing untuk 32 anak di Klinik Utama Permata Sari, Semarang. Ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul di bidang kesehatan.
Bantuan senilai Rp 300 juta diserahkan secara simbolis oleh Junior Public Relation Manager Mia Maharani Purbaningrum kepada DPD Ferari Jateng Liliana Tedjosaputro yang berada di Semarang disaksikan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang mengikuti secara daring.
"Kami bisa merasakan bahwa anak-anak yang menderita bibir sumbing kesulitan untuk makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Maka dari itu, hari ini kami kembali memberikan bantuan operasi sumbing bibir gratis bagi 32 penderita di Semarang," ujarnya kepada awak media di House of Jamu, Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Irwan Hidayat mengatakan jika Sido Muncul menaruh perhatian kepada masalah kesehatan anak-anak di Indonesia. Ia juga berharap melalui kegiatan bakti sosial ini, banyak perusahaan atau pihak-pihak lain mulai tersentuh hatinya membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
"Kami berharap baksos operasi bibir sumbing ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut menyelenggarakan kegiatan yang sama, karena angka penderita bibir sumbing di Indonesia tergolong tinggi. Semakin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan semakin banyak pula yang terobati," tambahnya.
Irwan merasa senang jika banyak pihak mencoba menawarkan kerja sama dalam bidang kesehatan kepada Sido Muncul. Pasalnya, ia mengaku cukup kesulitan mendapatkan akses untuk membantu para pasien kurang mampu dalam hal pengobatan.
"Kita biasanya diajak (kerja sama) karena kami tidak punya akses, terutama ke pasien. Ada juga (yang mengajak) kalau gak dari relawan, ya dari rumah sakit, atau yayasan seperti Ferari," ungkapnya.
Operasi langit-langit dan bibir sumbing ini ditujukan kepada bayi hingga anak-anak berusia 2 tahun. Selain bibir sumbing, Irwan menambahkan jika Sido Muncul juga ikut berpartisipasi untuk membantu para penderita katarak dan stunting pada anak, menurutnya ini adalah kewajiban perusahaan.
Irwan menegaskan jika Sido Muncul akan menerima dengan tangan terbuka kepada siapa saja yang ingin mengajak perusahaan bekerja sama dalam kegiatan kemanusiaan seperti ini. Ia merasa tergerak hatinya untuk membantu para orang tua yang berjuang untuk kesembuhan sang buah hati.
"Dunia seperti runtuh kalau lihat anaknya gitu (menderita bibir sumbing). Saya senang, kami ini publish sekali ya, banyak orang yang minta bantuan. Sebenarnya banyak juga orang yang mau bantu, tapi gak ngerti ke mana, aksesnya ke mana," pungkasnya.
Sido Muncul telah melakukan kegiatan serupa sejak 2018. Sampai saat ini jumlah penderita bibir sumbing yang telah dioperasi sebanyak 513 pasien.
(adv/adv)
