5 Cara yang Dapat Dilakukan Sektor Industri untuk Capai Bebas Emisi

5 Cara yang Dapat Dilakukan Sektor Industri untuk Capai Bebas Emisi

Advertorial - detikNews
Selasa, 20 Des 2022 14:00 WIB
adv UOB
Dok. Shutterstock
Jakarta -

Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman serius yang harus dihadapi oleh dunia. Sebab adanya perubahan iklim telah menyebabkan meningkatnya suhu, membuat cuaca menjadi lebih ekstrem, gelombang panas, sampai memicu bencana alam akibat dari adanya cuaca ekstrem tersebut.

Jika hal ini tidak diatasi, maka perubahan iklim akan berdampak pada ketahanan pangan secara global, maupun berbagai sektor kehidupan lainnya.

Sebagai informasi, dalam Perjanjian Paris yang ditandatangani oleh 197 negara anggota United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), telah ditetapkan perubahan iklim sebagai tanggung jawab bersama umat manusia. Kendati demikian, sektor bisnis industri dirasa menjadi salah satu yang paling berperan dalam berpartisipasi mengendalikan perubahan iklim dengan mencapai target bebas emisi yang telah ditetapkan.

Hal itu dikarenakan sektor industri bertanggung jawab menghasilkan 27% dari emisi karbondioksida secara global. Dari 27% tersebut, sebanyak 60% emisi dihasilkan dari 4 material utama sektor industri, yaitu besi, semen, alumunium, dan bahan-bahan kimia.

Melansir dari beberapa sumber, ada 5 langkah yang bisa dilakukan pelaku industri untuk berperan dalam mitigasi perubahan iklim dan mencapai target bebas emisi.

1. Pahami dan Hitung Karbon Perusahaan

Untuk mencapai target bebas emisi, maka yang harus dilakukan adalah mengurangi emisi karbon yang ada. Untuk itu, para perusahaan atau pelaku sektor industri harus paham betul mengenai beban karbon yang ada di perusahaan.

Beban karbon yang dimaksud adalah total semua Gas Rumah Kaca (GRK) yang ada pada aktivitas perusahaan.

Menurut Protokol Gas Rumah Kaca (GHGP) ada tiga lingkup yang harus diperhatikan. Lingkup pertama adalah semua emisi yang dikeluarkan langsung dari perusahaan seperti kendaraan dan fasilitas perusahaan.

Lingkup kedua adalah emisi yang dihasilkan tidak langsung seperti penggunaan listrik perusahaan. Dan lingkup ketiga adalah emisi yang dihasilkan sepanjang rantai produksi perusahaan mencakup bahan baku, logistik, perjalanan bisnis, dan transportasi para karyawan.

2. Tentukan Target dan Mulai Atur Strategi

Setelah menghitung besaran GRK yang dihasilkan oleh perusahaan, Anda bisa mulai atur strategi untuk langkah selanjutnya. Anda harus tahu, berkomitmen dalam mengurangi bebas emisi merupakan suatu proses yang panjang.

Hal tersebut tidak bisa langsung dilakukan. Oleh karenanya, langkah selanjutnya setelah mengetahui besaran karbon, yang bisa Anda lakukan adalah mulai masukan bahasan bebas emisi ini ke dalam agenda rapat dewan, rapat dengan direktur, atau rapat dengan tim manajemen perusahaan.

3. Kurangi Emisi dengan Cara Ini

Setelah sosialisasikan dalam rapat, selanjutnya Anda bisa menerapkan beberapa strategi jangka pendek dan panjang dalam perusahaan. Hal itu bisa dimulai dari menerapkan pengumpulan kertas untuk didaur ulang, pembelian kertas yang bisa didaur ulang, dan bisa memulai kerja sama dengan pemasok yang juga menerapkan bebas emisi.

Selain itu, mulai lakukan gerakan penggunaan angkutan umum secara massal, atau perusahaan bisa sediakan bus yang bisa digunakan sebagai antar jemput karyawan.

Gerakan pengurangan emisi juga bisa dilakukan dengan mengalihkan kegiatan secara offline menjadi online. Selanjutnya, perusahaan bisa mulai berinvestasi dalam teknologi hijau yang efisien mengurangi emisi.

4. Ukur Dampak dari Strategi yang Dilakukan

Setelah menerapkan berbagai strategi, Anda bisa mulai mengukur sejauh mana strategi itu berdampak pada perusahaan dan pengurangan emisi. Pengukuran ini akan bermanfaat karena perusahaan bisa lebih mudah untuk menentukan langkah atau strategi ke depannya. Pastikan lakukan pengukuran secara akurat sehingga langkah yang akan ditentukan juga tepat.

5. Cari Peluang untuk Berkolaborasi

Target bebas emisi tidak bisa dilakukan tanpa adanya kolaborasi. Karena itu, setelah memiliki strategi yang dinilai tepat, cobalah untuk melakukan kolaborasi lintas sektor untuk membuka banyak peluang investasi bebas emisi yang biayanya tidak murah.

Salah satu partner atau mitra yang bisa dicoba untuk peluang ini adalah bank UOB. Sebab bank UOB telah mendukung target Indonesia bahkan ASEAN untuk mencapai Net Zero Emission (NZE).

Misi UOB Penuhi Target Nol Bersih di 2050

UOB Group turut hadir dan berkomitmen bersama untuk mencapai nol bersih pada tahun 2050. Hal itu dilakukan UOB untuk mendukung transisi adil yang memajukan pembangunan sosial ekonomi berkelanjutan seiring dengan gerakan dekarbonisasi khususnya di Asia Tenggara.

UOB telah berkomitmen untuk mencakup 60% dari portofolio pinjaman korporasinya dalam enam sektor yaitu, listrik, otomotif, minyak dan gas, serta real estate, konstruksi, dan juga baja. Dengan menggunakan model iklim secara internasional, UOB siap mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses energi di berbagai sektor perekonomian.

adv UOBDok. UOB

Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan pihaknya mendukung komitmen dari UOB Grup untuk capai target NZE. Sebab, peran sektor swasta serta pemerintah dan institusi keuangan merupakan kunci dalam mempercepat NZE.

"Selaras dengan komitmen jangka panjang UOB Group, kami terus memadukan prinsip-prinsip ESG kepada rencana dan strategi bisnis perusahaan. Di UOB Indonesia, kami mendukung nasabah dalam transisi menuju perekonomian karbon rendah guna mendukung target pemerintah mengurangi emisi dan menjalankan strategi ketangguhan iklim, yang mencakup aspirasi untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050", ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

"Dengan jaringan dan konektivitas regional UOB yang kuat, kami berharap dapat membantu menghubungkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia seiring dengan upaya kami dalam berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia yang berkelanjutan," imbuhnya.

Dengan gerakan ini, UOB terus berupaya mengintegrasikan rencana nol bersih ke dalam strategi bisnis perusahaan dan akan meningkatkan upaya dalam menjalin kerja sama dengan nasabah dan pemangku kepentingan lainnya, khususnya di Asia Tenggara menuju dekarbonisasi. Ke depannya, UOB juga akan memperluas cakupan target untuk memasukkan sektor tambahan seiring dengan tersedianya data dan skenario iklim.

Jadi tunggu apalagi? Yuk turut berpartisipasi dalam target bebas emisi dengan Bank UOB ya! #OneBankForASEAN

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.