.webp)
Diketahui, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2020 menyebutkan 80% sampah di laut berasal dari daratan. Dari 364,5 ton sampah/hari, 2/3 nya berasal dari Jawa dan Sumatera yang dialirkan oleh sungai-sungai hingga menuju ke laut.
Salah satunya adalah Sungai Cipaganti yang kini sudah tercemar limbah dan sampah. Padahal, sungai ini memiliki fungsi sebagai saluran drainase, sumber air, sekaligus objek wisata bagi masyarakat Kota Bandung.
Assistant Brand Director & Sustainability Staff of Avoskin Vemditha Kriswidjaya Sodiq mengungkapkan melalui kegiatan ini, Avoskin ingin meningkatkan kesadaran seluruh pihak untuk membantu menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan.
"Pada kegiatan ini kita berkolaborasi bersama dengan Greeneration Foundation, Rubi Member dan customer karena kita ingin bukan kita saja yang turun langsung, melainkan juga mengajak seluruh pihak untuk lebih aware dan memiliki spirit yang sama dengan Avoskin untuk membantu menyelesaikan permasalahan sampah pada lingkungan. Harapannya kolaborasi ini dapat berjalan secara maksimal dan berdampak luas kepada masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan tertulis.
 Foto: dok. Avoskin |
Sementara itu, Direktur Eksekutif Greeneration Foundation Vanessa Letizia menjelaskan produksi sampah rumah tangga sangat meningkat selama masa pandemi. Sampah-sampah ini yang kemudian mencemari sungai. Karena itu, pihaknya melalui kegiatan ini ingin sekaligus mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.
"Selama pandemi, produksi sampah rumah tangga sangat-sangat meningkat dan bisa kita lihat sendiri dampaknya di sungai-sungai yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu kita disini berinisiatif bersama dengan Avoskin untuk melakukan edukasi secara langsung kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan River Clean Up. Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik dukungan dari Avoskin untuk pelaksanaan kegiatan ini supaya kesadaran masyarakat lebih meningkat terhadap permasalahan sungai di momentum yang bertepatan dengan World Clean Up Day 2022," terangnya.
Selain Greeneration Foundation, Avoskin juga menggaet Komunitas Cinta Alam Indonesia (CAI) pada kegiatan River Clean Up kali ini. Sekretaris Komunitas CAI Rima mengapresiasi kolaborasi ini.
 Foto: dok. Avoskin |
"Kita butuh banyak kolaborasi seperti ini karena permasalahan sampah pada sungai ini bukan hanya milik segelintir orang. Jadi untuk kami, tim Avoskin, Sahabat Avoskin, Rubi Member dan Greeneration Foundation sangat perlu untuk melakukan ini bersama-sama demi terwujudnya lingkungan yang lebih baik. Kami ucapkan terimakasih banyak karena sudah mengajak kami dan semoga kedepannya kita dapat terus berkolaborasi. Semangat!" tuturnya.
River Clean Up Sungai Cipaganti ini berhasil mengumpulkan 314,9 kg sampah yang terdiri dari sampah organik sebanyak 88 kg, anorganik berupa plastik yang didominasi PP, Multilayer Pack dan kain sebanyak 139,4 kg, serta sampah residu sebanyak 87,5 kg.
Adapun sampah organik dan anorganik tidak serta merta dibuang begitu saja ke TPA, melainkan dikelola oleh rekan dari Greeneration Foundation, yaitu Bening Saguling Foundation untuk dipilah dan didaur ulang. Sedangkan sampah residu akan langsung diserahkan ke TPA untuk dikelola.
 Foto: dok. Avoskin |
Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari 10 orang perwakilan tim Avoskin, 20 sahabat Avoskin, 15 perwakilan Greeneration Foundation dan 15 perwakilan Komunitas CAI. Kegiatan bersih sungai ini tentunya memberi kesan tersendiri bagi para peserta yang menghabiskan waktu libur dengan melakukan aktivitas yang berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat.
Untuk mengetahui lebih lanjut kegiatan CSR Avoskin lainnya, bisa berkunjung ke laman Instagram Avoskin di @avoskinbeauty. (adv/adv)
