PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBK. (Sido Muncul) melalui produknya Suplemen Kesehatan Kuku Bima bersama Smile Train Indonesia dan RS Hermina Galaxy, Bekasi, mengadakan bakti sosial (baksos) Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit Gratis. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan tersebut terhadap masyarakat yang kurang mampu.
Bantuan sebesar Rp210.000.000 diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati disaksikan oleh Direktur RS Hermina Bekasi, dr. Wagiu F. P. Kaunang, MARS.
Adapun bantuan kali ini ditujukan untuk 30 pasien di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Hari ini (7/9) sebanyak 10 pasien akan dilakukan tindak operasi.
"Hari ini kami kembali memberikan bantuan untuk 30 pasien di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Untuk hari ini akan ada 10 pasien yang dioperasi. Sisanya dilakukan secara bertahap. Fokus bantuan diberikan kepada penderita yang berasal dari keluarga kurang mampu," jelas Irwan saat seremonial di RS Hermina Galaxy, Rabu (7/9/2022).
Irwan menganggap bibir sumbing dan langit-langit merupakan penyakit yang dapat diobati dan sembuh. Ke depannya, Irwan berencana akan mengadakan Operasi Bibir Sumbing secara rutin setiap dua minggu sekali.
"Tahun ini kami gak tau mau berapa ya (pasien operasi). Saya berharap setiap dua minggu sekali kami bisa melakukan operasi bibir sumbing. Nanti tahun depan kami sudah menganggarkan untuk melakukan operasi bibir sumbing ini sebanyak 2.000 anak," paparnya.
Irwan berharap melalui program ini, para pasien dapat mendapatkan 'senyum baru' dan meningkatkan kepercayaan diri dalam bersosialisasi di masyarakat.
![]() |
Pada kesempatan yang sama, Deasy mengatakan setiap bulannya Smile Train Indonesia menerima sekitar 400 permohonan operasi. Melalui program ini, lanjut Deasy, diharapkan mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa bibir sumbing tidak ada kaitannya dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Ia kemudian menjelaskan tahapan yang dilalui operasi bibir sumbing ini.
"Dilihat dari kasusnya ya, jadi kalau kasusnya bibir sumbing itu memang terlihat dari seberapa sulitnya atau kondisi sumbing pada si pasien. Jadi ada yang mengalami hasil yang kurang baik di operasi pertama sehingga mungkin kurang estetikanya, jadi kita bisa melakukan operasi seperti itu," jelasnya.
Di sisi lain, dr. Kaunang mengatakan para pasien yang hendak mengikuti program operasi bibir sumbing gratis sudah sangat mudah. Sebab, baik Smile Train Indonesia dan RS Hermina sudah tersebar di seluruh Indonesia.
"Smile Train Indonesia ada di mana-mana, Hermina juga ada di mana-mana. Jadi udah gampang kita (menjalankan program)," imbuhnya.
![]() |
Salah satu keluarga yang merasakan manfaat Operasi Bibir Sumbing dari program Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul bersama Smile Train Indonesia dan RS Hermina Galaxy adalah pasangan Yudi dan Sahati. Pasangan suami istri ini memiliki anak berusia 2,5 bulan bernama Muhammad Fikri Saputra. Di usianya yang ketiga bulan nanti, ia akan mengikuti program operasi gratis dari Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul dan Smile Train Indonesia.
"Untuk program ini dari Smile Train Indonesia, terutama Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul sangat bagus. Terima kasih telah membantu kami, untuk buah hati saya selama ini buat kelanjutannya mungkin anak saya bisa normal kayak anak biasa," kata Yudi kepada detikcom.
Ia mengaku tidak pernah dipungut biaya sepeser pun selama mengikuti program Operasi Gratis Bibir Sumbing yang diselenggarakan oleh Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul bersama Smile Train Indonesia dan RS Hermina Galaxy ini.
"Untuk program ini ke depannya supaya lebih majulah istilahnya, dari Suplemen Kesehatan Kuku Bima apalagi sama Smile Train Indonesia. Bisa membantu lebih banyak yang mengalami bibir sumbing kayak anak saya," harap Yudi.
Sido Muncul telah melakukan program Operasi Bibir Sumbing gratis sejak 2018. Sido Muncul pernah mengadakannya di RS ST Carolus Borromeus, Kupang Nusa Tenggara Timur sebanyak dua kali, RSUD Dolok Sanggul Sumatera Utara, RS Sari Asih Serang Banten, RSUD Surodadi Tegal, RSI Wonosobo Jawa Tengah, dan RS Selaras Tangerang. Total pasien yang telah dioperasi adalah 182 pasien.
(adv/adv)